Bobo.id - Ada banyak bahan yang bisa digunakan untuk buat pupuk sendiri di rumah.
Bila teman-teman sedang suka bercocok tanam, mungkin membuat pupuk sendiri di rumah bisa jadi hal yang menarik.
Teman-teman bisa menghemat pembelian pupuk kimia dengan menggunakan bahan alami.
Salah satu bahan yang bisa digunakan adalah air rebusan daging sapi.
Saat memasak daging, ada baiknya direbus terlebih dahulu untuk membuat tekstur menjadi empuk.
Setelah merebus, teman-teman tidak perlu membuang air rebusannya.
Baca Juga: Ingin Aglonema Tumbuh Besar dan Subur? Lakukan 2 Cara Ini
Air rebusan daging tersebut memiliki kandungan gizi dan vitamin yang teryata bermanfaat untuk tanaman.
Dikutip dari kanal YouTube Channel Nya Kang Japra, manfaat utama air rebusan daging sapi untuk tanaman adalah mempercepat pertumbuhan tanaman.
Air rebusan daging sapi mengandung nitrogen, fosfor, kalium, dan kandungan lainnya yang bermanfaat bagi tanaman.
Selain itu, air rebusan daging sapi juga dapat membuat bunga dan buah pada tanaman menjadi lebih banyak.
Cara Mengaplikasikan pada Tanaman
Dinginkan Air Bekas Rebusan Daging Sapi
Air rebusan daging sapi bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman, tapi, harus didinginkan terlebih dahulu sebelum mengaplikasikannya.
Menyiram air rebusan daging sapi yang masih dalam keadaan panas dapat membuat tanaman mati.
Diamkan Semalaman
Untuk hasil lebih baik, air bekas rebusan daging sapi perlu didiamkan terlebih dahulu, maksimal selama semalaman.
Namun, hindari mendiamkan air bekas rebusan daging sapi lebih dari semalaman karena bisa membuatnya menjadi bau.
Baca Juga: 5 Manfaat Garam Epsom Untuk Tumbuhan, Bisa Cegah Hama dan Menyuburkan Tanaman
Aduk-Aduk
Setelah didiamkan selama semalaman, aduk-aduk terlebih dahulu air bekas rebusan daging sampai gumpalan-gumpalannya larut.
Siramkan ke tanaman Setelah diaduk, ambil air bekas rebusan daging sapi menggunakan gayung atau gelas dan siramkan ke tanaman.
Apabila memiliki tanaman cabai rawit yang sedang berbunga dan berbuah, air rebusan daging sapi ini sangat baik untuk diberikan.
Setiap tanaman yang ada di dalam polybag bisa kamu siramkan air bekas rebusan daging sebanyak 200 mililiter.
Penyiraman air bekas rebusan daging ke tanaman bisa kamu lakukan setiap satu sampai dua minggu sekali.
Selain menggunakan air rebusan daging, ada beberapa bahan lain yang bisa teman-teman gunakan untuk menyuburkan tanah.
Teman-teman bisa membuat pupuk dari sisa makanan yang sering dikonsumsi.
Tapi tidak semua sisa makanan bisa digunakan.
Simak penjelasan di bawah ini tentang bahan membuat pupuk kompos yang bisa digunakan.
Bahan Pembuat Pupuk Kompos
1. Kopi dan Teh
Ampas dari teh dan kopi bisa menjadi campuran yang pas untuk membuat pupuk kompos sendiri.
Pada bubuk kopi terdapat kandungan nitrogen yang bagus untuk proses pengomposan.
Bila di rumah orang tua teman-teman biasa menggunakan filter kopi sekali pakai, filter tersebut bisa juga menjadi campuran pupuk.
Ampas teh pun juga bisa digunakan menjadi campuran pupuk kompos.
Atau teman-teman bisa menaburkan ampas kopi dan teh secara langsung di bawah tanaman.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Air Rebusan Mi Bisa Dijadikan Pupuk Penyubur Tanaman, Ini Cara Menggunakannya
2. Sayuran
Sayuran sisa sebaiknya tidak langsung dibuang begitu saja.
Bahan yang paling mudah dikomposkan adalah sayuran.
Teman-teman bisa mengomposkan sayuran sisa yang sudah dimasak, atau sayuran yang miliki kualitas tidak layak makan.
Sayuran bisa dengan mudah terurai dan menjadi penyubur tanah.
3. Sisa Makanan
Memiliki sisa makanan tidak selama menjadi sia-sia.
Teman-teman bisa memanfaatkan sisa makanan untuk diolah menjadi kompos.
Sisa makanan seperti pasta, potongan daging, biji-bijian, hingga sayuran matan bisa dicampurkan menjadi pupuk.
4. Buah-buahan
Selain sayur, teman-teman juga bisa mencampurkan buah-buahan.
Buah yang sudah busuk bisa dengan cepat terurai dan menjadi pupuk yang menyuburkan.
Pada buah-buahan terdapat nutrisi yang baik untuk tanah.
Tetapi teman-teman perlu memperhatikan jenis buah yang akan dicampurkan.
Sebaiknya kurangi mencampurkan buah-buahan yang asam seperti jeruk dan tomat.
Buah-buahan tersebut bisa membuang pH yang ada dalam kompos.
Kini teman-teman bisa mengurangi pembuangan sampah ke tong sampah.
Sampah-sampah organing bisa diolah menjadi kompos yang suburkan tanah dan baik untuk pertumbuhan tanaman.
(Penulis: Abdul Haris Maulana, Amirul Nisa)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR