Bobo.id - Setiap hari, kebersihan rumah harus selalu dijaga, contohnya dengan menyapu dan mengepel setiap hari.
Apakah teman-teman bersama dengan orang tua dan saudara di rumah selalu menjaga kebersihan rumah dan barang-barang yang ada di dalamnya?
Menjaga kebersihan rumah dari debu dan berbagai kotoran lainnya penting dilakukan, nih, teman-teman.
Sebab debu yang ada di rumah dan permukaan barang bisa menyebabkan penyakit.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Lagi, Ini 5 Tempat di Rumah yang Banyak Ditempeli Debu
Mulai dari penyakit yang ringan seperti batuk pilek, penyakit yang berat seperti infeksi saluran pernapasan, maupun menyebabkan alergi kambuh.
Namun debu di rumah kadang tetap menumpuk walaupun kita sudah membersihkannya secara rutin.
Ternyata, debu yang dengan cepat menumpuk di rumah ini bisa saja disebabkan oleh berbagai hal yang sering kita lakukan, lo.
Agar debu tidak menumpuk dengan cepat di rumah, lakukan lima cara pencegahan berikut ini, yuk!
1. Tutup Pintu dan Jendela
Adanya pintu dan jendela di rumah membuat sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik, karena adanya pertukaran udara.
Namun pintu dan jendela tidak hanya menjadi jalan masuk udara segar ke dalam rumah, melainkan juga debu dan kotoran berukuran kecil lainnya.
Inilah sebabnya, sebaiknya teman-teman menutup pintu setelah keluar dan masuk rumah, serta tutup jendela ruangan yang tidak dipakai.
Misalnya saat teman-teman berada di ruang keluarga, maka tutuplah jendela kamar teman-teman.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi debu yang masuk ke rumah.
Baca Juga: Jangan Lakukan Lagi, 5 Kebiasaan Ini Bisa Datangkan Kerugian! Salah Satunya Timbun Makanan di Kulkas
2. Cuci Seprai dan Handuk Setiap Minggu
Seprai dan handuk yang kita gunakan setiap hari ternyata mengandung berbagai kotoran, nih, teman-teman.
Mulai dari sel kulit mati, tungau, hingga jenis debu lainnya.
Agar rumah tidak dipenuhi debu dari handuk dan seprai, maka sebaiknya dua benda ini dicuci setiap minggu.
Mencuci seprai dan handuk secara rutin juga akan mencegah adanya masalah pada pernapasan serta iritasi pada kulit.
3. Melepas Sepatu di Luar Rumah dan Menggunakan Keset
Ketika masuk ke dalam rumah, pastikan untuk melepas sepatu di luar pintu rumah.
Melepas sepatu di luar rumah akan mengurangi debu yang masuk ke rumah, menjaga rumah tetap bersih, juga mengurangi penyebaran penyakit dari kuman yang menempel di sepatu.
Jika rak sepatu ada di dalam rumah, maka teman-teman bisa melepas sepatu di luar rumah, kemudian membawa sepatu ke dalam rumah dan meletakannya di rak sepatu.
Selain itu, meletakkan dan menggunakan keset yang mudah dicuci pada setiap pintu di rumah juga membantu untuk mengurangi penumpukan debu di rumah, lo.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Bersihkan Kepala Shower dari Kerak dan Lumut
4. Bersihkan dengan Rutin Benda yang Menyimpan Debu
Tahukah kamu? Ternyata beberapa barang di rumah bisa menyimpan debu lebih banyak dari benda lainnya, lo.
Misalnya kalau di rumah teman-teman menggunakan karpet, maka karpet itu dapat menyimpan debu yang tidak terlihat dibandingkan dengan lantai keramik biasa.
Maka dari itu, kita harus bisa tahu benda apa saja di rumah yang lebih menyimpan debu dibandingkan dengan benda lainnya.
Pastikan untuk membersihkan benda tadi secara rutin, menggunakan alat pembersih yang tepat.
5. Mandikan Hewan Peliharaan secara Rutin
Debu di rumah bukan hanya ada di benda-benda yang diletakkan di rumah saja, nih, melainkan dari hewan peliharaan juga.
Terlebih kalau hewan peliharaan teman-teman sering bermain di luar rumah, lalu dapat dengan bebas masuk ke dalam rumah.
Bulu hewan peliharaan yang lebat bisa menjadi tempat debu-debu dari luar bersarang.
Nah, agar debu dari bulu hewan tidak memenuhi rumah, kita harus rajin memandikan hewan peliharaan.
Baca Juga: 7 Tips Membersihkan Meja Makan dari Noda, Salah Satunya Bisa Menggunakan Mayones
Lihat video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | The Spruce |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR