Bobo.id - Apakah teman-teman tahu perbedaan perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada hewan?
Kalau belum, simak penjelasan lengkap tentang perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada hewan berkut ini, yuk!
Seperti yang kita tahu, makhluk hidup mengalami perkembangbiakan untuk memperbanyak jenisnya.
Karena itu hewan juga mengalami perkembangbiakan. Ada dua jenis perkembangbiakan pada hewan, yaitu perkembangbiakan vegetatif dan perkembangbiakan generatif.
Baca Juga: Pengelompokan Makhluk Hidup ke Dalam 5 Kingdom: Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia
Perkembangbiakan Vegetatif pada Hewan
Perkembangbiakan vegetatif hewan ini dialami oleh organisme tingkat rendah atau tidak memiliki struktur tubuh yang sempurna.
Proses perkembangbiakan vegetatif tidak berlangsung melalui perkawinan atau tidak ada proses pembuahan antara sel telur dan sel sperma.
Perkembangbiakan vegetatif hewan terdiri dari tunas, membelah diri, dan fragmentasi. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Perkembangbiakan Vegetatif Tunas
Yap, bukan hanya tanaman yang memiliki cara perkembangbiakan tunas, hewan juga ada yang berkembang biak dengan tunas.
Hewan yang berkembangbiak dengan cara ini memiliki tunas di tubuhnya.
Tunas itu kemudian akan terpisah dan membentuk individu baru.
Contoh hewan yang berkembangbiak dengan tunas misalnya ada hydra, porifera, dan coelenterata.
Baca Juga: 3 Jenis Reptil yang Merupakan Kategori Karnivora, Ada yang Gigitannya Beracun
2. Perkembangbiakan Vegetatif Membelah Diri
Nah, hewan yang membelah diri ini mengembangkan keturunan yang sama dengan induknya.
Perkembangan vegetatif membelah diri dilakukan oleh hewan bersel satu.
Proses hewan membelah diri adalah dengan membelah inti sel, kemudian cairan dan dinding selnya membelah, akhirnya setelah membelah jadilah dua individu baru.
Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara membelah diri adalah amoeba.
3. Perkembangbiakan Vegetatif Fragmentasi
Cara perkembangbiakan vegetatif fragmentasi ini mirip dengan membelah diri.
Bedanya, tubuh induk yang melakukan fragmentasi terbelah menjadi beberapa bagian yang berbeda.
Nantinya, setelah tubuhnya terbelah jadi beberapa bagian, individu baru akan menumbuhkan bagian tubuh yang tidak lengkap.
Misalnya, bagian tubuh induk bagian ekor menumbuhkan kepala dan badan, kemudian bagian badan akan menumbuhkan ekor dan kepala, begitu juga bagian kepala akan menumbuhkan badan dan ekor.
Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi adalah cacing pita dan cacing pipih.
Perkembangbiakan Generatif pada Hewan
Sebagian besar jenis hewan berkembang biak dengan cara generatif. Artinya hewan mengalami perkembangbiakan dengan perkawinan atau pembuahan.
Hewan yang telah dewasa akan membentuk sel-sel kelamin.
Hewan jantan akan menghasilkan sel kelamin jantan atau sperma, sedangkan hewan betina akan menghasilkan sel kelamin betina atau sel telur/ovum.
Pembuahan adalah peleburan antara ovum dengan sperma setelah terjadi pembuahan terbentuklah zigot.
Zigot adalah sel telur yang telah dibuahi. Selanjutnya zigot tumbuh menjadi janin, kemudian janin tumbuh menjadi anak atau individu baru.
Perkembangbiakan generatif pada hewan ada tiga, yaitu melahirkan (vivipar), hewan bertelur (ovipar) dan hewan bertelur-melahirkan (ovovivipar).
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Hewan Herbivora
Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Hewan Melahirkan atau Vivipar
Vivipar adalah hewan yang melahirkan anaknya. Hewan melahirkan atau vivipar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Janin tumbuh di dalam rahim induk betina (masa kehamilan).
- Janin memperoleh makanan dari induknya dengan perantaraan tali pusat atau plasenta.
- Pertumbuhan janin relatif lambat.
- Bentuk tubuh anak yang lahir sama dengan bentuk tubuh induk.
- Mempunyai daun telinga.
- Induk betina menyusui anaknya.
Hewan menyusui anaknya disebut mamalia. Contoh hewan melahirkan antara lain kambing, gajah, kucing, singa, tikus, kerbau, kelelawar, sapi, kuda, beruang, paus, lumba-lumba, dan sebagainya.
2. Hewan Bertelur atau Ovipar
Ovipar adalah hewan yang meletakan telur di luar tubuh induk betinanya. Hewan bertelur atau ovipar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Janin tumbuh di luar tubuh induk betina tetapi di dalam telur bercangkang.
- Janin memperoleh makanan dari cadangan makanan yang tersimpan dalam telur.
- Janin tumbuh relatif cepat.
- Bentuk tubuh anak biasanya sama dengan bentuk tubuh induknya.
- Tidak mempunyai daun telinga.
- Tidak mempunyai kelenjar susu.
- Tidak menyusui anaknya.
Contoh hewan bertelur atau ovipar antara lain ayam, burung, ikan, penyu, ular, katak, kupu-kupu, dan sebagainya.
Baca Juga: Fungsi, Cara, dan Contoh Hewan Beradaptasi pada Lingkungan Sekitar
3. Hewan Bertelur dan Melahirkan atau Ovovivipar
Kadal sebenarnya merupakan hewan bertelur, tetapi telurnya menetas di dalam tubuh induk betina kemudian anaknya keluar dari tubuh induk betina.
Hewan yang demikian disebut hewan bertelur-melahirkan atau ovovivipar. Hewan lainnya yang termasuk ovovivipar, antara lain, beberapa jenis ular dan ikan hiu.
Ciri-ciri ovovivipar sama dengan ciri-ciri ovipar.
Perbedaan Perkembangbiakan Vegetatif dan Generatif pada Hewan
Dari penjelasan tadi, kita ketahui perbedaan perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada hewan adalah sebagai berikut.
Cara berkembang biak
- Perkembangbiakan vegetatif: Tidak melakukan proses perkawinan.
- Perkembangbiakan generatif: Terjadi proses perkawinan.
Baca Juga: Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan, Beserta Ada Tidaknya Organel Sel
Sel yang dibutuhkan untuk berkembang biak
Perkembangbiakan vegetatif: Hanya membutuhkan satu sel induk.
- Perkembangbiakan generatif: Membutuhkan dua sel, yaitu sel jantan dan sel betina.
Sifat individu baru
- Perkembangbiakan vegetatif: Sifatnya sama persis dengan sel induk.
- Perkembangbiakan generatif: Sifatnya campuran dari sel jantan dan sel betina.
Nah, itu tadi adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada hewan. Jangan lupa untuk mengulang kembali pelajaran di rumah, ya!
(Penulis: Sarah Nafisah, Avisena Ashari)
Sumber: Buku Ilmu pengetahuan alam 6: untuk sd dan mi kelas VI/Heri Sulistyanto, Edy Wiyono, tahun 2008.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR