Bobo.id - Seni rupa adalah cabang seni yang hasil karyanya bisa dinikmati oleh indra penglihatan (mata) dan bisa dirasakan oleh sentuhan (rabaan).
Ada unsur-unsur yang membangun sebuah karya seni rupa yang terdiri dari titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap/terang (pencahayaan).
Seni rupa juga ada berbagai macam yang dibagi berdasarkan fungsi, dimensi, dan masanya. Apakah teman-teman sudah mengetahuinya?
Kalau belum, simak penjelasan tentang macam-macam seni rupa berdasarkan fungsi, dimensi, dan masanya berikut ini, ya!
Baca Juga: Rangkuman dan Soal Seni Membuat Patung, Belajar dari Rumah TVRI untuk SD Kelas 4-6
1. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya
Ada dua macam seni rupa berdasarkan fungsinya, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Berikut penjelasan lengkapnya.
- Seni Rupa Murni
Seni rupa murni adalah karya seni yang dibuat hanya untuk menyalurkan ide dan kreativitas pembuatnya.
Biasanya seni rupa murni hanya memenuhi nilai estetika saja, tetapi tidak berfungsi sebagai hal lain.
Contoh seni rupa murni: Lukisan, patung, fotografi, grafis, relief, dan lain-lain.
- Seni Rupa Terapan
Sesuai dengan namanya, seni rupa terapan adalah karya seni yang bisa kita terapkan atau gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Seni rupa terapan tak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga memiliki nilai pakai atau nilai guna.
Contoh seni rupa terapan: Kriya tekstil, kriya kulit, batik, kriya rotan, kriya keramik, dan lain-lain.
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Fungsi Seni Rupa Daerah, Materi Kelas 5, Tema 9 Subtema 3
2. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Dimensinya
Berikut adalah penjelasan tentang macam-macam seni rupa berdasarkan dimensinya, yaitu seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi.
- Seni Rupa Dua Dimensi
Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dua sisi, yaitu panjang dan lebar.
Di dalam seni rupa dua dimensi tidak ada tinggi atau kedalaman sehingga hasil karyanya tidak memiliki ruang.
Contoh seni rupa dua dimensi: Lukisan, kaligrafi, grafis, foto, mozaik, batik, dan lain-lain.
- Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang tersusun atas panjang, lebar, dan tinggi.
Karena memiliki tinggi atau kedalaman, maka seni rupa tiga dimensi memiliki ruang dan juga volume.
Contoh seni rupa tiga dimensi: Patung, relief, kriya kayu, kriya rotan, topeng, dan lain-lain.
3. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Masanya
Seni rupa berdasarkan masanya berkaitan dengan waktu.
Ada tiga pembagian macam-macam seni rupa berdasarkan masanya, yaitu seni rupa tradisional, seni rupa modern, dan seni rupa kontemporer.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Teknik Pembuatan Patung dan Bentuk serta Posisi Patung sebagai Karya Seni
- Seni Rupa Tradisonal
Seni rupa tradisional adalah karya seni yang sudah ada sejak zaman dahulu. Biasanya ia memiliki aturannya sendiri.
Sifat seni rupa tradisional ini statis atau tidak berubah. Biasanya seni rupa jenis ini sudah dilakukan secara turun temurun.
Contoh seni rupa tradisional: Wayang, keris, batik, kain songket, rumah adat, dan lain-lain.
- Seni Rupa Modern
Seni rupa modern merupakan karya seni yang memperbarui seni rupa tradisional.
Kaya seni rupa modern menambahkan kreativitas individual di luar dari aturan seni rupa tradisional yang berlaku.
Contoh seni rupa modern: Lukisan, seni grafis, patung, dan lain-lain.
- Seni Rupa Kontemporer
Seni rupa kontemporer adalah karya seni yang muncul karena adanya sebuah tren pada waktu tertentu.
Sifat seni rupa kontemporer dinamis atau terus bergerak mengikuti perkembangan tren dan zaman.
Contoh seni rupa kontemporer: Seni instalasi, performance art, dan lain-lain.
Nah, teman-teman itu tadi adalah penjelasan lengkap tentang macam-macam seni rupa berdasarkan fungsi, dimensi, dan waktunya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR