Bobo.id - Wilayah Indonesia yang luas dan sumber daya alam yang beragam, mendorong terjadinya mobilitas penduduk.
Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya.
Mobilitas penduduk ini dilakukan untuk memperoleh sesuatu atau kebutuhan yang tidak bisa didapatkan di daerah asalnya.
Mobilitas penduduk bersifat sementara maupun permanen. Dari kedua sifat inilah, mobilitas penduduk dibedakan menjadi beberapa bentuk.
Berdasarkan sifatnya yang sementara, bentuk mobilitas penduduk terdiri dari dua yaitu komutasi dan sirkulasi.
Sedangkan bentuk mobilitas penduduk yang bersifat permanen disebut migrasi.
Yuk, pahami ketiga bentuk mobilitas yang terjadi pada penduduk ini dari penjelasan berikut.
Bentuk-Bentuk Mobilitas Penduduk
1. Komutasi
Komutasi adalah perpindahan penduduk yang bersifat sementara di hari yang sama.
Misalnya ketika seseorang yang tempat tinggalnya di daerah pinggiran kota, harus bekerja di daerah pusat kota.
Seseorang tersebut hanya berpindah sementara waktu dan akan kembali ke tempat asalnya di hari yang sama.
Kamu dapat melihat komutasi di berbagai wilayah di Indonesia, karena kebanyakan kegiatan ekonomi dan pusat industri berada di pusat kota.
2. Sirkulasi
Sirkulasi adalah perpindahan penduduk yang bersifat sementara selama satu hari atau beberapa hari.
Misalnya jika kita berkunjung ke rumah saudara yang jauh dari tempat tinggal kita, kita harus menginap dua hari atau lebih untuk mengistirahatkan badan.
Baca Juga: Ternyata, Hewan-hewan Ini Harus Melakukan Migrasi Berbahaya Setiap Tahunnya
Kegiatan inilah yang disebut sirkulasi. Sirkulasi bersifat sementara karena penduduk akan tetap kembali ke daerah asalnya.
3. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk yang bersifat permanen atau menetap. Migrasi dibedakan menjadi migrasi internal dan internasional.
Migrasi internal yaitu perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dalam suatu negara.
Sedangkan migrasi internasional yaitu perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain antarnegara.
Migrasi internal dibedakan menjadi dua yaitu urbanisasi dan transmigrasi.
Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa menuju kota. Perpindahan ini dipicu oleh kebutuhan dan pembangunan di kota lebih maju dibanding di desa.
Oleh karena itu, penduduk desa tertarik untuk berpindah ke kota supaya kehidupan ekonomi menjadi lebih baik.
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduk ke daerah yang kurang padat penduduk.
Baca Juga: Kenapa Orang Jawa Ada di Belahan Dunia Lainnya, ya? Ayo, Cari Tahu!
Transmigrasi biasanya terjadi dari Pulau Jawa ke pulau-pulau lain yang belum padat penduduk.
Transmigrasi bertujuan untuk membuat persebaran penduduk di suatu negara menjadi merata.
Selain itu, agar pembangunan di wilayah transmigrasi menjadi semakin maju dan berkembang.
Nah, itulah ketiga bentuk mobilitas penduduk berdasarkan sifatnya yang sementara dan permanen.
Nonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR