Bobo.id - Alat ukur berat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Alat ukur ini biasanya digunakan untuk mengetahui berat dari sebuah benda.
Selain itu, alat ukur berat juga berfungsi sebagai pembanding berat antara benda satu dengan benda lainnya.
Dikutip dari Kompas.com, alat ukur biasanya memiliki standar yang sama. Sehingga alat ukur akan mendapatkan hasil yang jika digunakan di negara ini ataupun di negara lain.
Alat ukur berat dikenal dengan nama timbangan. Namun, teman-teman harus tahu bahwa timbangan memiliki beragam jenis.
Berikut ini akan dibahas macam-macam alat ukur berat yang digunakan di Indonesia, antara lain:
1. Neraca
Neraca bisa digunakan untuk mengukur massa berat yang terkandung dalam sebuah benda.
Alat ukur ini memiliki kelebihan berupa bisa mengukur massa benda dengan tingkat ketelitian 0,01 gram.
Dalam perkembangannya, ada beberapa jenis neraca antara lain neraca digital dan neraca lengan gantung.
Agar bisa digunakan dengan baik, teman-teman harus memilih jenis neraca dengan tepat. Hal ini dilakukan agar massa berat benda bisa diketahui dengan benar.
Dalam kehidupan sehari-hari penggunaan neraca ini banyak digunakan untuk menentukan massa berat pada emas.
2. Timbangan Duduk
Timbangan duduk banyak ditemukan di pasar. Karena banyak digunakan oleh para pedagang di pasar.
Timbangan duduk memiliki permukaan yang luas, sehingga bisa dimanfaatkan untuk menaruh barang atau benda.
Baca Juga: Mengenal Jenis Satuan Panjang dan Berat, Materi Kelas 3 SD Tema 1
Alat ukur ini bisa digunakan untuk mengukur beragam barang mulai dari makanan, telur, hingga cucian laundry.
Timbangan duduk memiliki kapasitas yang besar, yaitu hingga 500 kilogram.
Untuk jenis timbangan duduk berkapasitas 500 kg, biasanya akan dilengkapi dengan roda besi. Fungsinya agar mudah dipindahkan ke tempat lain.
3. Timbangan Badan
Timbangan badan berfungsi untuk mengukur berat badan seseorang. Biasanya alat ukur ini banyak ditemukan di puskesmas, rumah sakit ataupun di apotek.
Dalam perkembangan, timbangan badan terbagi menjadi dua jenis, yaitu timbangan analog dan timbangan digital.
4. Timbangan Digital
Jika dibandingkan dengan timbangan analog, timbangan digital mempunyai nilai pengukuran lebih akurat.
Biasanya timbangan ini banyak ditemukan di supermarket ataupun di swalayan.
Baca Juga: Keren, Komputer Terkecil di Dunia Ini Bisa Dipakai untuk Ukur Suhu!
5. Timbangan Hybrid
Timbangan hybrid adalah timbangan hasil kombinasi antara timbangan mekanik dan digital. Alat ukur ini banyak digunakan di bidang industri.
Alat ukur ini bisa digunakan untuk menimbang benda berukuran besar, maka dari itu timbangan jenis ini sering ditemukan di pabrik.
6. Timbangan Gantung
Timbangan gantung terdiri dari dua jenis, yaitu timbangan digital dan manual. Jika dibandingkan dengan yang lain, timbangan gantung terasa lebih unik.
Dalam penggunaannya, benda yang akan diukur beratnya akan diletakkan di bawah pengait timbangan.
Untuk tingkat keakuratannnya, jenis timbangan digital memang lebih akurat dibandingkan timbangan manual.
Baca Juga: Ingin Coba Mengukur IQ? Coba Aplikasi Tes IQ Ini, yuk!
7. Timbangan Kodok
Timbang kodok juga dikenal dengan istilah timbangan bebek. Timbangan ini banyak ditemukan di pasar.
Timbangan ini berfungsi untuk mengukur berat pada benda. Dalam proses pengukurannya, juga dilengkapi dengan anak bandul.
Anak bandul tersebut memiliki berat yang beragam, mulai dari 50 - 1000 gram.
Nah, itu tadi macam-macam alat ukur berat yang ada di Indonesia. Ada neraca hingga timbangan kodok.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ikawati Sukarna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR