Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja tahapan perkembangbiakan bambu?
Bambu adalah tanaman yang mudah ditemukan di Indonesia. Bambu seringkali dimanfaatkan oleh manusia untuk membuat alat-alat, anyaman, sampai bahan makanan.
Bambu juga termasuk tanaman yang pertumbuhannya cepat tergantung kondisi tanah dan iklim, serta mempunyai akar rimpang.
Akar rimpang adalah batang tanaman yang tumbuh di dalam tanah dan dapat menumbuhkan tunas dan akar disetiap ruas-ruasnya.
Baca Juga: Selamatkan Bumi dengan Menggunakan Sikat Gigi Ramah Lingkungan, yuk!
Tanaman bambu yang mempunyai nama ilmiah Bambusoideae ini termasuk dalam golongan rumput.
Oleh karena itu, pertumbuhannya cepat dan setelah dipanen bisa langsung tumbuh tanpa menunggu musim.
Bambu siap dipanen ketika usianya sudah memasuki tiga sampai tujuh tahun. Jika lebih dari itu, bambu akan ditumbuhi jamur yang menyebabkan lapuk dan akhirnya tumbang.
Lalu, bagaimana cara tumbuhan bambu berkembang biak? Teman-teman pasti menjawab tumbuhan bambu melakukan perkembangbiakan vegetatif dengan cara bertunas, kan?
Namun, sebenarnya tumbuhan bambu dapat melakukan perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif, lo.
Yuk, ketahui lebih lanjut perkembangbiakan bambu secara vegetatif dan generatif berikut ini.
1. Tahapan Perkembangbiakan Bambu Secara Generatif
Perkembangbiakan tanaman secara generatif bisa dilakukan melalui bunga. Tanaman bambu juga menghasilkan bunga untuk berkembang biak secara generatif.
Apakah teman-teman pernah melihat bunga tanaman bambu? Sepertinya belum pernah, ya? Hal itu karena proses pembentukan bunga pada bambu jarang terjadi.
Proses pembentukan bunga pada tanamanan bambu membutuhkan waktu 5 sampai 120 tahun, lo.
Oleh sebab itu juga, perkembangbiakan bambu secara generatif jarang terjadi. Lamanya proses pembentukan bunga juga tergantung pada jenis spesies bambu.
Baca Juga: Mi Tiongkok Paling Langka Ini Dibuat dengan Menaiki Bambu, lo!
Pada spesies Phyllostachys bambusoides akan berbunga secara serentak dalam waktu yang bersamaan meskipun bambu spesies ini terpisah wilayah dan iklim sekalipun.
Setelah berbunga spesies bambu ini akan mati dan menyisakan akar rimpangnya. Sehingga, bisa disimpulkan perkembangbiakan bambu secara generatif tidak terlalu berpengaruh pada perkembangbiakan bambu.
Lalu kenapa proses itu terjadi? Diperkirakan kenapa bambu berbunga adalah tanda pengalihan energi tumbuhan untuk membuat bunga yang nantinya akan berpengaruh pada berhentinya proses pertumbuhan vegetatif pada bambu.
Proses ini juga bisa terjadi karena perubahan lingkungan yang mengancam tanaman bambu.
Maka, sebagai gantinya tanaman bambu akan menghasilkan bunga lalu menghasilkan biji.
Biji tersebut nantinya akan jatuh ke tanah dan menghasilkan benih yang tumbuh menjadi kecambah dalam waktu 3 sampai 5 hari.
Pembentukan bunga pada bambu bisa menyebabkan dampak ekonomi dan dan ekologi juga.
Buah yang dihasilkan oleh bambu akan meningkatkan populasi hewan pengerat yang bisa merusak tanaman pertanian di sekitar tanaman bambu.
Hewan pengerat ini selain merusak juga bisa menyebarkan wabah penyakit seperti pes dan tipes.
Nambun, dengan adanya pembungaan pada tanaman bambu, bisa memunculkan spesies baru yang berbeda dari tumbuhan bambu sebelumnya yang bisa memperkaya keanekaragaman hayati.
Baca Juga: Penemuan Kertas Berawal dari Tiongkok, Menyebar ke Seluruh Dunia
2. Tahapan Perkembangbiakan Bambu Secara Vegetatif
Perkembangbiakan bambu secara vegetatif ini yang paling sering dilihat. Perkembangbiakan vegetatif pada tanaman bambu diperoleh dengan cara bertunas secara alami.
Tunas bambu berasal dari bagian ruas-ruas akar rimpang. Akar rimpang yang menjalar dan dan menumbuhkan akar sendiri, menyebabkan tumbuhan bambu hidup berumpun.
Akar rimpang akan terus tumbuh dengan jumlah yang banyak. Setiap batang bambu yang menghasilkan tunas dan tumbuh menjadi batang bambu juga mempunyai akar rimpang sendiri.
Sehingga, batang bambu akan terus tumbuh dari akar rimpang dan tunas.
Selain dari tunas, tumbuhan bambu juga bisa berkembang biak secara vegetatif dengan cara batang bambu yang jatuh ke tanah.
Maka dalam kurun waktu tertentu akan tumbuhlah tunas baru dari batang bambu tersebut.
Nah, itulah teman-teman tahapan perkembangbiakan tanaman bambu, ternyata bisa berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR