Bobo.id - Panjang dari sebuah benda ditentukan dari hasil pengukuran menggunakan alat ukur panjang.
Panjang merupakan salah satu besaran pokok. Apa yang dimaksud dengan besaran pokok?
Besaran pokok adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan alat ukur yang dinyatakan dengan nilai dan satuan.
Besaran ini dapat diukur secara langsung dan tidak tergantung pada besaran-besaran yang lain.
Panjang memiliki satuan meter menurut Sistem Internasional, dengan alat pengukur berupa penggaris, mikrometer sekrup, jangka sorong, meteran gulung, dan banyak lainnya.
Baca Juga: Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan dalam Ilmu Fisika
Nah, untuk mengenal dan mengerti cara menggunakan alat ukur panjang tersebut, mari kita simak dari penjelasan berikut ini.
Macam-Macam Alat Ukur Panjang dan Cara Penggunaan
1. Penggaris atau Mistar
Penggaris merupakan alat ukur panjang yang paling mudah ditemukan dan digunakan oleh semua orang.
Alat ini memiliki bentuk dan cara pakai yang sederhana, sehingga dapat digunakan dalam berbagai keperluan.
Penggaris biasanya memiliki skala terkecil yaitu 0,1 cm atau 1 mm.
2. Jangka Sorong
Pernahkan kamu menggunakan atau melihat bagaimana bentuk jangka sorong? Perhatikan gambar di bawah ini.
Jangka sorong adalah alat untuk mengukur panjang, diameter luar maupun diameter dalam sebuah benda.
Jangka sorong memiliki tingkat ketelitian yang lebih dari penggaris, karena dapat mengukur benda yang tidak bisa diukur dengan penggaris.
Skala terkecil dari jangka sorong adalah 0,01 cm atau 0,1 mm.
Adapun beberapa bagian jangka sorong yaitu rahang luar, rahang dalam, skala utama, skala nonius, dan tangkai ukur kedalaman.
Baca Juga: Mengenal Jenis Satuan Panjang dan Berat, Materi Kelas 3 SD Tema 1
Rahang luar berada di bawah, sedangkan rahang dalam berada di atas. Masing-masing dapat digunakan untuk mengukur panjang dan diameter.
Cara menggunakan jangka sorong yaitu pastikan skala berada di titik 0 dengan keadaan rahang luar dan dalam tertutup.
Siapkan benda yang ingin diukur, lalu kendurkan baut pengunci di bagian atas sampai kedua rahang bisa digeser.
Setelah itu, ukur benda dengan menggeser rahang, sampai benda tersebut terhimpit atau terjepit oleh kedua bagian rahang.
Putar baut pengunci sehingga kedua rahang dapat menghimpit benda dengan benar dan tidak lepas.
Lalu, kamu bisa membaca dan menghitung ukuran benda tersebut.
3. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat untuk mengukur panjang, diameter, dan ketebalan suatu benda.
Mikrometer sekrup lebih teliti daripada jangka sorong, karena skala terkecilnya yaitu 0,01 mm.
Bagian-bagian dari mikrometer sekrup meliputi poros tetap, poros geser, pengunci, thimble, rachet, dan rangka.
Thimble adalah bagian yang dapat digerakan oleh pengguna untuk menunjukkan skala yang lebih jelas.
Thimble berbentuk seperti tabung yang dilengkapi dengan skala.
Sedangkan rachet adalah bagian yang dapat membantu menggerakan poros geser supaya lebih mudah dalam mengukur benda.
Cara menggunakan alat ini, benda harus diletakkan menempel dengan poros tetap.
Baca Juga: Mengenal Skala Richter, Satuan Pengukuran Gempa Bumi
Setelah itu, putar thimble hingga benda terjepit dengan kuat oleh poros tetap dan poros geser.
Putarlah bagian rachet untuk menunjukkan ukuran yang lebih jelas dengan menggerakan poros geser secara perlahan.
Jika benda sudah terjepit dengan kuat, kamu bisa menghitung berapa hasil pengukurannya.
Nah, itulah alat ukur panjang yang bisa digunakan beserta cara memakainya.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR