Bobo.id - Pakaian yang tidak rawat dengan baik, akan cepat rusak.
Untuk itu, teman-teman harus memperhatikan proses mencuci hingga menyimpan, agar pakaian kesayangan bisa bertahan lama.
Walau sering digunakan, teman-teman bisa menjaga pakaian tetap awet lama dengan perawatan terbaik.
Berikut beberapa tips menjaga pakian dari Asia One.
1. Pelembut Kain
Pelembut atau kondisioner kain berguna mengurangi gesekan antarserat sehingga menciptakan ikatan statis yang lebih sedikit.
Hal ini pada akhirnya membantu mengurangi keausan dan membantu menjaga pakaian favoritmu berumur panjang.
Pelembut kain juga memiliki manfaat antibakteri serta mengharumkan pakaian.
Namun, hindari penggunaan pelembut kain pada pakaian perlengkapan atletik.
Sebab, kandungan pelembut bisa meninggalkan lapisan yang dapat menumpuk di atas kain yang bekerja menyerap kelembapan.
Pada akhirnya, ini mempengaruhi kemampuan kain untuk menghilangkan kelembapan dan air tidak akan mampu memecah kotoran atau menembus kain dengan benar.
2. Kapur Barus
Kapur barus yang diletakkan di dalam lemari pakaian mencegah serangga dan ngengat menggerogoti pakaian.
Namun, kapur barus meninggalkan bau menyengat dan bisa berbahaya jika terhirup pada tingkat tertentu.
Sebagai alternatif alami dan lebih harum, pertimbangkan aras (pohon kayu cedar) atau lavender.
Masukkan kayu aras atau lavender ke kantong khusus dan letakkan di lemari pakaian untuk mencegah ngengat.
Baca Juga: Bisa Gunakan Bahan yang Ada di Rumah, Ini 5 Cara Mudah Hilangkan Noda Spidol Permanen
3. Garment Steamer
Garment steamer atau steamer pakaian tidak hanya dapat menghaluskan seperti sutra, tapi juga membunuh bakteri sehingga dapat menyegarkan kembali pakaian yang baru dipakai sebentar.
Akan tetapi, steamer pakaian memiliki kelemahan, yakni tidak dapat digunakan untuk menekan lipatan pada pakaian.
4. Kantong Jaring Cucian
Jika memiliki cucian yang dicampur, gunakan kantong jaring cucian untuk melindungi kain halus saat dicuci.
Tas bundar atau silindris juga membantu memastikan pakaian tidak rusak saat dicuci.
5. Lipat Pakaian di Lemari
Agar pakaian tetap awet, teman-teman perlu memperhatikan cara menyimpan yang benar.
Beberapa pakaian akan lebih baik disimpan dalam posisi dilipat dan disimpan di dalam lemari.
Bila teman-teman memiliki pakaian dengan bahan rajut atau kaus sebaiknya simpan dengan cara dilipat.
Dua jenis pakaian itu tidak cocok disimpan dengan cara digantung, karena bisa meninggalkan bekas gantungan pakian.
Baca Juga: 7 Tips Mencuci Selimut dengan Baik dan Benar, Salah Satunya Jangan Dicampur dengan Pakaian
Lipat pakaian dan tata rapi dalam lemari.
Susun sesuai jenis agar teman-teman mudah menemukannya.
Selain dua jenis pakaian tersebut, ada juga pakaian dengan bahan bordir yang harus disimpan dengan benar.
Penyimpanan kain bordir seperti songket tidak bisa sembarangan.
Teman-tema harus memberikan pembungkus dari kertas roti.
Cara penyimpanan pun harus digulung agar tidak ada lipatan.
6. Gantung Pakaian
Beberapa jenis pakaian lain harus disimpan dengan cara digantung.
Pakaian pesta dari kebaya, gaun dengan bahan jatuh, serta jas harus disimpan dengan cara digantung.
Melipat pakaian-pakaian itu hanya akan membuatnya cepat rusak.
Sepeti kebaya yang harus disimpan dengan cara digantung harus menggunakan gantungan yang tidak berujung tajam.
Gaun dengan bahan jatuh juga perlu disimpan dengan cara digantung dan menggunakan pelapis plastik.
Baca Juga: Bukan Dicuci seperti Biasa, Ini Cara Mudah Hilangkan Noda Minyak pada Pakaian
Sedangkan jas sebaiknya disimpan dengan menggunakan gantungan yang membentuk pundak atau gantungan khusus jas.
Dengan begitu, jas akan awet lebih lama.
Nah, itu tadi beberapa cara untuk membuat pakaian awet lebih lama.
Teman-teman bisa mempraktikan cara ini untuk pakaian-pakaian kesayangan.
(Penulis : Abdul Haris Maulana, Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR