Bobo.id - Pada pembelajaran lalu kamu telah membaca teks eksplanasi tentang "Pensil, Si Kecil yang Amat Penting".
Nah, sekarang kamu akan belajar menemukan kosakata baku dan tidak baku dari teks yang sama. Sebelum menemukan kunci jawabannya, coba baca kembali teks berikut.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD Tema 3, Teks Eksplanasi ‘Pensil, Si Kecil yang Amat Penting’
Pensil, Si Kecil yang Amat Penting
Pernahkah terbayang olehmu gimana sih manusia bikin tanda dan tulisan sebelum ditemukannya pensil? Bagaimana proses penemuan pensil hingga menjadi bentuk pensil seperti sekarang dengan proses pembuatan yang lebih moderen?
Jaman dulu, manusia menggambar dan menulis dengan menggoreskan ujung pisau ke batang pohon. Lalu pada masa Romawi Kuno, sebilah logam tipis dipake untuk membuat goresan pada batu dan lembar daun papirus.
Perkembangan pensil dimulai sejak ditemukannya grafit pada tahun 1564 di Borrowdale, Inggris. Grafit ditemukan sebagai material yang dapat meninggalkan tanda hitam yang cukup pekat, namun terbukti lunak dan gampang patah. Untuk itu, grafit membutuhkan tangkai pemegang. Pada mulanya, grafit hanya dibungkus oleh tali yang terbuat dari kulit domba.
Terus, ditemukan cara untuk memasukkan grafit di antara dua bilah kayu yang dilubangi. Ketika itulah mulai dikenal alat tulis yang kini dinamakan pensil.
Pensil mulai dibikin secara massal pada tahun 1662 di Nuremberg, Jerman. Selanjutnya, mulai abad 19, Faber Castell, Lyra, Staedler, dan perusahaan-perusahaan lain ngembangkan pensil buat alat tulis secara pesat. Pada jaman modern, pensil dibuat dengan hancurkan grafit murni sama tanah liat hingga berbentuk bubuk. Kemudian campuran ini dicetak menjadi bentuk tipis panjang dan dilapis dengan kayu. Jadilah pensil dengan bentuk yang kita kenal saat ini.
Pensil menjadi benda yang penting banget hingga saat ini. Kalo gak ada pensil, kita bakal kesulitan waktu lagi belajar. Kita juga gak bisa bikin karya tulis, seperti cerita pendek, puisi, dan tulisan lainnya.
Perhatikan kata bercetak miring yang terdapat pada teks tersebut. Diskusikan pertanyaan berikut bersama teman:
Apakah kosakata tersebut telah sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)? Jelaskan alasannya!
Jawaban: Belum karena belum sesuai dengan PUEBI.
Di mana dan kapan biasanya kamu menemukan penggunaan kosakata tersebut?
Jawaban: Biasanya ditemukan dalam tulisan dan acara yang sifatnya santai atau nonformal.
Kapan saat-saat kita dapat menggunakan kosakata tersebut? Dan saat kapan kita sebaiknya tidak menggunakan kata-kata tersebut? Jelaskan alasannya!
Jawaban: Saat acara santai dan ketika acara nonformal. Karena, untuk kepentingan acara dan suasana acara.
Baca Juga: Mengenal Cara dan Tujuan Membaca Nyaring, Materi Kelas 3 SD Tema 2
Cermati hasil diskusimu, sesuaikan dengan pernyataan berikut ini:
Kosakata baku adalah kosakata yang penulisannya telah sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Sebaliknya, kosakata tidak baku adalah kosakata yang penulisannya tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Kosakata baku wajib digunakan dalam tulisan atau percakapan pada acara-acara formal.
Kosakata tidak baku boleh digunakan dalam bahasa percakapan pada acara santai atau nonformal, seperti saat berbicara kepada teman dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Mengenali Hewan Keledai yang Mirip Kuda, Materi Kelas 3 SD Tema 2
Nah, itulah jawabannya. Jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
(Sumber: Buku Siswa Kelas 6 SD Tema 3, Tokoh dan Penemuan Edisi Revisi 2018)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR