Bobo.id - Hal yang harus dilakukan ketika menanam tanaman adalah memperhatikan pemupukan, penyiraman, dan perawatan.
Memberikan nutrisi bagi tumbuhan akan membantu pertumbuhannya, sehingga dapat tumbuh dengan sehat dan tidak terserang penyakit.
Salah satu cara memberikan nutrisi pada tanaman adalah memberinya pupuk. Pupuk berguna untuk menyuburkan tanaman.
Teman-teman, memberi pupuk tidak boleh dilakukan sembarangan, lo.
Jika kamu salah dalam memilih dan memberi pupuk, maka pertumbuhan tanaman menjadi terganggu.
Baca Juga: Aglonema Bisa Tumbuh Subur Meski Tak Sering Ganti Media Tanam, Rahasianya Ada di Racikan Pupuk Ini
Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan beberapa hal ketika melakukan pemupukan.
Yuk, cari tahu dari penjelasan berikut ini!
1. Kurang Memberi Pupuk pada Tanaman
Pupuk merupakan salah satu nutrisi yang diburuhkan oleh tumbuhan. Jika jarang diberi pupuk, tanaman akan cepat layu dan menguning.
Walaupun tanaman masih bisa tumbuh dengan air, unsur hara, dan sinar matahari, namun tanaman membutuhkan pemupukan.
Tanaman yang terlalu banyak disiram tanpa diberi pupuk akan menimbulkan gangguan pertumbuhan yang lama-kelamaan dapat membuat tanaman mati.
2. Terlalu Banyak Memberi Pupuk
Jika ingin tanaman hias di rumah tumbuh subur, bukan berarti kita harus memberinya pupuk terlalu banyak.
Pupuk yang terlalu banyak dapat menyebabkan tanaman rentan terhadap hama dan serangga.
Hama dan serangga ini akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Baca Juga: Kita Bisa Buat Pupuk Sendiri di Rumah, Gunakan Air Rebusan Daging hingga Makanan Sisa
Selain itu, tanaman juga bisa menguning dan layu jika terlalu sering diberi pupuk.
3. Waktu Pemberian Pupuk
Pupuk yang diberikan pada tanaman membutuhkan waktu untuk dapat diserap oleh akar.
Penyerapan tersebut akan membantu tanaman dalam melakukan proses fotosintesis guna pertumbuhannya.
Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan memberi pupuk ketika tanaman sudah terlihat layu menuju mati.
Waktu terbaik memberi pupuk yaitu ketika hendak menanam bibitnya, berikan pupuk pada media tanamnya.
4. pH Tanah
Sebelum memberikan pupuk saat menanam, yang penting untuk dilakukan adalah menguji tingkat keasaman pada tanah.
Ukuran pH yang tepat untuk bercocok tanam yaitu pH netral, yang tingkat keasamannya berada di antara 6,5 sampai 7,8.
Baca Juga: Bukan Cuma Sedap untuk Bumbu Dapur, Bawang Merah Bisa jadi Pupuk Alami! Ini Caranya
5. Pupuk Harus Diuji Terlebih Dahulu
Jangan sembarangan memberikan pupuk ke tanaman, karena pupuk perlu pengujian terlebih dahulu.
Kamu harus menguji kandungan pH atau keasaman pada tanah, supaya bisa memilih pupuk yang tepat.
Pupuk yang tepat dapat memberikan hasil yang maksimal pada pertumbuhan tanaman.
Nah, seperti itulah teman-teman hal yang harus kamu perhatikan sebelum mencoba bercocok tanam dan memberi pupuk.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR