Kemudian teman-teman juga harus menyiram jahe setiap hari. Hal ini karena jahe menyukai air yang banyak.
Namun, usahakan agar air tidak menggenang di dalam pot. Jika hal ini terjadi maka akan membuat akar jahe mudah busuk.
Untuk mengatasi air yang menggenang. Disarankan untuk mengecek lubang drainase pada jahe. Jika lubang mampat, maka air tidak akan mengalir dan ke luar dari pot.
Baca Juga: Rutin Mengonsumsi Air Jahe Ternyata Bisa Membawa 5 Manfaat Ini
5. Pemanenan Jahe
Jahe bisa dipanen minimal 4 bulan sejak penanaman bibit jahe. Namun, pemanenan ini hanya bisa dipraktikkan untuk jenis jahe yang digunakan untuk bumbu.
Untuk jenis jahe yang dijual, teman-teman baru bisa memanennya setelah berusia 10 - 12 bulan.
Untuk cara memanennya, disarankan untuk menggaji jahe dengan alat tertentu, seperti cangkul ataupun garpu.
Saat menggali tanah teman-teman harus melakukannya dengan hati-hati dan teliti. Agar jahe tidak rusak.
Sebelum dikonsumsi, bersihkan dan jemur jahe terlebih dahulu. Proses penjemuran ini dilakukan selama 1 minggu.
Nah, itu tadi cara-cara menanam jahe di rumah. Cara tersebut harus dilakukan dengan benar, agar jahe tumbuh dengan baik.
Salah satu tips yang perlu diperhatikan adalah proses pembibitan. Teman-teman harus memilih bibit jahe berkualitas baik.
Tonton video ini. Yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ikawati Sukarna |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR