Bobo.id - Teman-teman, apa yang kamu ketahui tentang disleksia?
Disleksia adalah gangguan belajar yang umumnya terjadi pada anak-anak dengan ditandai adanya kesulitan membaca dan menulis pada anak.
Seorang anak yang mengalami disleksia akan sulit mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan menjadi kalimat atau huruf yang dituliskan.
Gangguan kesehatan ini terjadi pada saraf pada otak untuk memproses bahasa, namun tidak memengaruhi kecerdasan seseorang.
Adapun gejala yang terjadi pada gangguan saraf disleksia adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Sering Alami Mata Gatal? Ini 5 Hal yang Bisa Jadi Penyebabnya dan Cara Mengatasinya
1. Gejala Disleksia
Gejala disleksia dapat terlihat jelas pada anak yang baru masuk sekolah. Berikut ini tanda-tandanya.
- perkembangan berbicara lebih lambat dibandingkan kemampuan pada umumnya.
- sulit memproses dan memahami apa yang didengar.
- sulit menemukan kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan.
- sulit mengucapkan kata yang tidak umum.
- sulit mempelajari bahasa asing.
- sulit mengingat sesuatu.
- sulit membaca, menulis, mengeja, dan berhitung.
- lambat mempelajari abjad baik bunyi maupun namanya.
- menghindari kegiatan membaca dan menulis.
- sulit mengingat huruf, angka, dan warna.
Baca Juga: Bisa Tingkatkan IQ dan Latih Otak, Ini 4 Manfaat Rajin Membaca Buku
- sulit menggunakan tata bahasa.
- sering salah mengucapkan nama atau kata.
- mengalami kesalahan menulis dengan penempatan hurufnya.
- sulit membedakan huruf-huruf tertentu.
Selain gejala, bagaimana cara mengatasi gangguan disleksia pada anak-anak? Ini penjelasannya.
2. Cara Mengatasi Disleksia
Dilansir dari Alodokter.com, disleksia merupakan salah satu penyakit yang sulit disembuhkan.
Namun, dapat diatasi dengan melatih anak membaca dan mengenal huruf sejak dini.
Berikut cara yang bisa digunakan:
- Membacakan buku cerita dengan jelas kepada anak.
- Memberikan semangat kepada anak untuk berani membaca.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Lagi, Ini Manfaat Kebiasaan Membaca dan Mendengarkan Dongeng dari Kecil
- Membatasi kegiatan menonton televisi dan ganti dengan kegiatan membaca.
- Bergabung dengan teman-teman yang mengalami gangguan yang sama agar mendapatkan dukungan dari sesama.
Akan lebih baik lagi, orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter bagaimana cara penanganan yang terbaik untuk anak.
Nah, itulah teman-teman gangguan disleksia pada anak.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR