Titik-titik ini diyakini oleh para astronom merupakan dampak dari ledakan supernova.
Kecerahan warna pada titik-titik tersebut menjadi tanda bahwa ada tiga fase ledakan yang mulai pudar dan dingin dari waktu ke waktu.
Seorang peneliti bernama Steve Rodney dari University of South Carolina, di Columbia mengatakan bahwa supernova ini dapat diukur dan diprediksi waktu kedatangannya.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Planet Bercincin, Cari Tahu Berbagai Keunikan Planet Saturnus, yuk!
Kita dapat melihat kedatangannya lagi diprediksi pada tahun 2037, mundur atau maju beberapa tahun.
Hasil temuan penelitian milik Steve Rodney ini dicantumkan dalam jurnal Nature Astronomy pada 13 September 2021.
Titik-titik yang dimaksud merupakan dampak ledakan tersebut pada 2016 terletak di tempat yang berbeda dengan gambar di tahun 2019.
Ini menandakan titik tersebut bergerak dan berjalan seiring dengan bertambahnya waktu.
Source | : | Live Science,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR