Bobo.id - Teman-teman, masih ingatkah kamu letak geografis Negara Republik Indonesia?
Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, dan terletak di antara dua samudra, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Dengan letak geografis ini, Indonesia mendapatkan keuntungan, yaitu mudahnya teknologi dan kemajuan yang masuk ke Indonesia.
Selain itu, jalinan komunikasi yang terjadi antarnegara juga dapat berjalan lebih mudah.
Posisi Indonesia yang strategis juga memudahkan para mancanegara datang untuk berlibur sehingga menambah penghasilan negara.
Baca Juga: Penjelasan Letak Geografis, Letak Astronomis, dan Batas-Batas Wilayah ASEAN
Namun, tidak hanya keuntungan yang didapatkan dari letak geografis tersebut. Terdapat juga dampak negatif yang dialami penduduknya.
Yuk, simak penjelasan mengenai contoh dampak negatif letak geografis Indonesia berikut ini.
Dampak Negatif Letak Geografis Indonesia bagi Penduduk
1. Mudahnya Budaya Asing Masuk ke Indonesia
Letak geografis Indonesia yang strategis, memudahkan turis mancanegara melewati atau berkunjung ke Indonesia.
Tidak hanya berkunjung, turis juga sering kita temui di pulau-pulau wisata untuk berlibur beberapa hari atau minggu.
Turis-turis ini dengan tidak sengaja akan membawa budaya dari negaranya masing-masing ke Indonesia.
Penduduk Indonesia, khususnya yang bekerja pada bidang pariwisata dan menangani turis langsung, akan terpengaruh budaya mereka secara tidak sengaja.
Jika kita tidak selektif, budaya asing tersebut akan lebih dominan daripada budaya Indonesia sendiri.
Oleh karena itu, kita tidak boleh melupakan budaya orang Indonesia walaupun berada di antara orang-orang dari negara lain.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Globalisasi? Ini Penjelasan dan Contohnya
2. Menimbulkan Perilaku yang Tidak Sesuai dengan Budaya Indonesia
Dampak dari mudahnya budaya asing masuk ke Indonesia akan memengaruhi penduduknya.
Contohnya, dapat menimbulkan perilaku yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
Budaya-budaya asing tentang gaya hidup yang individual tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang mengutamakan gotong royong.
Banyaknya pilihan produk dari luar negeri, kadang membuat kita lupa kalau Indonesia juga dapat menghasilkan produk yang berkualitas.
Oleh karena itu, jangan malu untuk memakai priduk-produk lokal buatan orang Indonesia asli, ya, teman-teman.
Karena dapat membantu dan mendukung para pelaku usaha lokal agar produknya semakin dikenal banyak orang.
3. Lunturnya Penggunaan Bahasa Daerah
Menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari adalah contoh yang baik dilakukan anak Indonesia.
Namun, semakin majunya jaman dan teknologi, membuat penggunaan bahasa Inggris menjadi penting.
Tidak salah jika kita menggunakan bahasa Inggris untuk melatih kemampuan berbahasa asing.
Bahasa Inggris juga merupakan bahasa internasional yang harus dipelajari oleh banyak orang agar memudahkan proses sosial di masyarakat dunia.
Baca Juga: Contoh Keragaman Budaya di Indonesia: Bahasa Daerah, Rumah Adat, Pakaian, Kesenian, dan Upacara Adat
Namun, kita juga tidak boleh melupakan penggunaan bahasa daerah. Bahasa daerah juga penting untuk dilestarikan.
Sebab, bahasa daerah juga merupakan salah satu budaya asli masing-masing daerah di Indonesia.
Jadi, mulai sekarang kamu bisa menggunakan belajar dan menggunakan beragam bahasa, baik bahasa daerah maupun asing.
Orang yang dapat berbicara dalam berbagai bahasa itu merupakan contoh orang cerdas, lo.
Nah, itulah 3 dampak negatif letak geografis Indonesia bagi penduduknya.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR