Tanah alluvial yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa aliran sungai juga termasuk tanah yang subur, khususnya untuk tanaman padi.
Tanah gambut biasanya ditemukan di rawa dan daerah beriklim basah. Ini menyebabkan tanah gambut kurang cocok untuk menanam tumbuhan karena bukan tanah subur.
Tanah podsolik merah kuning merupakan tanah yang terbentuk dari batuan kuarsa, dan cocok untuk pertumbuhan tanaman karet, pinus, dan akasia.
Tanah kapur, merupakan tanah yang tidak subur dan tidak bisa ditanami tumbuhan yang membutuhkan banyak air. Namun, tanah ini cocok untuk tanaman jati dan palawija.
Itulah perbedaan jenis tanah berdasarkan bentuk muka bumi, dan persebarannya. Suhu dan kelembapan juga berbeda di setiap daerah.
Baca Juga: Mengapa Melakukan Kewajiban untuk Merawat Tanaman Itu Penting? Materi Kelas 4 SD Tema 3
Tidak semua tanaman bisa tumbuh dengan curah hujan tinggi dan suhu yang dingin, begitu juga sebaliknya.
Ada juga tanaman yang hanya bisa tumbuh di daerah yang kering dan tidak membutuhkan terlalu banyak air.
Nah, itulah alasan mengapa keadaan alam memengaruhi pertumbuhan tanaman, teman-teman.
Kesimpulannya, bentuk muka bumi membedakan kandungan tanah, suhu, dan kelembapan yang dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR