2. Garis Bulan Sabit Merah
Tanda merah menyerupai bulan sabit ini muncul sekitar dua minggu setelah diagnosis COVID-19.
Bentuk ini muncul tepat di atas lunula, bagian putih di dasar kuku.
Menurut ahli demartologi, tanda merah menyerupai bulan sabit pada kuku ini belum pernah ditemukan pada penyakit lain.
Namun ciri itu ditemukan pada orang yang pernah terinfeksi virus COVID-19.
Jika terdapat tanda tersebut pada kuku teman-teman, tidak perlu panik dan langsung saja hubungi dokter.
Teman-teman mungkin perlu menjalani tes COVID-19 dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Munculnya tanda merah di kuku bisa disebabkan oleh peradangan atau kerusakan pembuluh darah.
Hal itu juga bisa berarti bahwa teman-teman memiliki risiko lebih tinggi mengalami pembekuan darah karena COVID-19.
Baca Juga: Konsultasi Kesehatan Semakin Mudah dengan Telemedicine, Apa Itu Telemedicine?
3. Garis Mees
Garis mees terlihat seperti garis-garis putih atau garis-garis yang melintang horizontal di sepanjang kuku.
Tidak seperti garis beau, garis mees bentuknya halus dan tidak menyebabkan perubahan tekstur kuku.
Garis mees adalah tanda bahwa ada sesuatu yang mengganggu pertumbuhan kuku.
Garis mees juga bisa terjadi pada penderita penyakit kronis dan jenis keracunan tertentu, seperti arsenik.
Garis ini juga bisa muncul pada penderita gagal ginjal kronis.
Jika garis Mees terjadi setelah COVID-19, teman-teman mungkin hanya akan melihat satu garis putih di setiap kuku.
Selain kuku, orang yang telah sembuh dari COVID-19 juga akan memiliki beberapa masalah kesehatan ringan.
Source | : | Kompas.com,alodokter.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR