Bobo.id - Sesuatu yang dingin, tua, dan besar sedang menuju ke arah bumi? Apa itu sebuah komet?
Pada Oktober tahun 2014 di saat dini hari, sebuah teleskop di Gurun Atacama Chili mengambil gambar besar langit malam selatan.
Teleskop tersebut menangkap petunjuk dari cahaya yang dipantulkan ini.
Lebih dari 2,7 miliar mil dari matahari dan 29 kali lebih jauh dari tapak Bumi, sepotong sinar kecil matahari memantulkan pergerakan sesuatu tersebut.
Para peneliti membutuhkan kurang lebih 7 tahun untuk mengetahui titik cahaya tersebut sebagai komet yang besar.
Serta ukuran yang diidentifikasi bisa dikatakan terbesar yang pernah diidentifikasi oleh teleskop tersebut.
Komet tersebut bernama Bernardinelli-Bernstein, yang diumumkan pada Juni 2021.
Dalam The Astrophysical Journal Letters, para ilmuwan telah menuliskan informasi mengenai komet ini.
Hasil dari penelitian terbaru, komet tersebut memiliki lebar sekitar 93 mil atau 150 kilometer.
Ini merupakan perkiraan ukuran komet yang terbesar selama beberapa dekade atau puluhan tahun terakhir.
Bahkan, komet 67P/Churyumov–Gerasimenko, yang diorbit oleh pesawat ruang angkasa Rosetta Badan Antariksa Eropa dari 2014 hingga 2016, hanya memiliki lebar sekitar 2,5 mil.
Baca Juga: Ada Fenomena Puncak Hujan Meteor Sextantid Hari Ini, Sempat Melihatnya?
Michele Bannister, astronom di Universitas Canterbury mengatakan bahwa komet yang tadinya seukuran kota sekarang menjadi lebih besar seperti ukuran pulau.
Selama dekade berikutnya, Bernardinelli-Bernstein menjadi lebih terang saat mendekati tata surya bagian dalam.
Pada 21 Januari 2031, komet itu diperkirakan berada dalam jarak sekitar satu miliar mil dari matahari, sedikit lebih jauh dari jarak rata-rata Saturnus.
Sedangkan hingga tahun 2040, komet akan mundur panjang kembali ke alam luar tata surya.
Hal ini bergantung dan sesuai pada seberapa banyak gas yang dilepaskan komet saat esnya menguap di bawah sinar matahari.
Para ilmuwan beranggapan bahwa komet ini membutuhkan jutaan tahun untuk dapat mengelilingi matahari.
Baca Juga: Mengejutkan Para Ilmuwan, Teleskop Hubble Temukan 6 Galaksi Mati Secara Misterius
Perkiraan pada 2031, komet ini menjadi yang paling dekat dengan matahari setidaknya dalam tiga juta tahun.
Namun, untuk mengungkap misteri komet tersebut menuju ke bumi atau tidak, perlu ada penelitian kembali di tahun-tahun mendatang.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR