Baru Tahu Keunikannya, Ternyata Bunga Tulip Bukan Berasal dari Belanda

Bobo.id - Teman-teman pasti sering mengira bahwa bunga tulip merupakan bunga yang berasal dari Belanda.

Tahukah teman-teman, bunga dengan beragam corak warna ini sebenarnya bukan bunga asli Negeri Kincir, lo.

Selain bukan berasal dari Belanda, bunga ini memiliki banyak fakta menari lainnya.

Memiliki banyak corak warna, bunga ini memiliki arti yang berbeda-beda.

Seperti bunga tulip berwarna merah yang merupakan simbol cinta.

Sehingga bunga ini banyak digunakan untuk hadiah kepada anggota keluarga atau orang tersayang.

Baca Juga: Tidak Perlu Beli Pengharum Ruangan Lagi, Gunakanlah 5 Bunga Ini Sebagai Pengharum Ruangan Alami

Berikut akan dijabarkan berbagai fakta menarik lain dari bunga tulip.

1. Bukan dari Belanda

Banyak orang mengira bahwa bunga tulip merupakan bunga khas dari Negeri Kincir.

Tapi ternyata bunga ini bukan berasal dari Belanda, lo.'

Bunga dengan berbagai warna cantik ini sebenarnya berasal dari Asia Tengah.

Lalu pertama kali bunga ini dibawa keluar yaitu ke Turki.

Dari Turki inilah, bunga tulip kemudian dikirim ke Belanda.

Semejak itu, Belanda membudidayakan tanaman tulip dalam jumlah besar.

Bahkan kini, Belanda bisa melakukan ekspor umbi tulip sebanyak 3 miliar umbi setiap tahunnya.

Baca Juga: Ada Tungau di Rumah? Segera Basmi dengan 5 Cara Ini, Salah Satunya dengan Bunga Lavender

2. Hanya Mekar 7 hingga 10 Hari

Bunga cantik ini ternyata tidak bisa mekar dalam waktu yang lama.

Untuk menikmati keindahannya, teman-teman hanya bisa menyaksikan bunga ini mekar selama 7 hingga 10 hari.

Karena waktu mekar yang singkat, di Amerika Serikat dan di beberapa negara lain selalu mengadakan festival tulip.

Festival tersebut dibuat untuk merayakan waktu bermekarannya bunga tulip.

3. Bisa Dimakan

Teman-teman pasti pernah mendengar ada beberapa jenis bunga yang bisa dimakan.

Salah satu di antaranya adalah bunga tulip.

Bunga yang masih satu keluarga dengan lily ini merupakan kelompok bunga yang bisa dimakan.

Bahkan kelopak bunga tulip banyak digunakan sebagai pengganti bawang merah dan menjadi bahan membuat anggur.

Pada masa Perang Dunia II, tulip pernah menjadi penyelamat masyarakat Belanda dari masa kelaparan.

Baca Juga: Tidak Sulit, Ketahui Cara Mudah Menanam Bibit Bunga Telang di Pekarangan Rumah Ini

Masyarakat Belanda menggunakan tulip sebagai bahan makanan saat itu.

4. Pernah Jadi Bunga Termahal

Bunga tulip pernah menjadi bunga yang menyebabkan kekacauan ekonomi, lo.

Kenapa begitu? Pada tahun 1600-an bunga tulip pernah menjadi bunga termahal di dunia.

Bahkan waktu itu, bunga tulip pernah memiliki harga yang setara rumah.

5. Miliki Ribuan Varietas

Fakta lain dari bunga tulip adalah jumlah varietasnya yang mencapai lebih dari 3.000.

Semua varietas bunga tulip ini tersebar di seluruh dunia.

3.000 varietas tersebut merupakan jenis tumbuhan yang dikembangkan secara alami maupun dibudidayakan secara genetik.

Baca Juga: Bawang Putih hingga Bunga Lavender, Pakai 3 Tanaman Ini untuk Usir Tikus Tanpa Bahan Kimia

6. Miliki Makan Berbeda pada Setiap Warna

Teman-teman pasti sering melihat bunga tulip degan beragam warna dari pink, kuning, dan lain sebagainya.

Setiap warna dari bunga tulip ini memiliki makna yang berbeda-beda.

Jika teman-teman ingin menyampaikan permintaan maaf, coba sampaikan sambil memberikan bunga tulip berwarna putih.

Bunga dengan warna putih ini memiliki makna sebagai bentuk permohonan maaf.

Sedangkan tulip ungu memiliki makan yang berkaitan dengan unsur kerajaan.

Bunga ini melambangkan kemakmuran atau rejeki yang berlimpah.

Teman-teman bisa memberikan bunga tulip berwarna merah kepada orang tua untuk menyampaikan rasa cinta dan kasih sayang.

Nah, itu tadi beberapa fakta menarik tentang bunga tulip.

Teman-teman bisa mencoba menanam bunga ini di rumah dan memberikan keindahan pada halaman rumah.

Tonton video ini, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

PROMOTED CONTENT