Bobo.id - Kecoak adalah serangga yang dianggap sebagai pengganggu dan hama oleh manusia.
Kecoak juga sering dikaitkan dengan lingkungan yang kotor, kurang terawat, dan mengganggu kenyamanan.
Namun, siapa yang tahu ternyata kecoak merupakan salah satu hewan yang sudah ditemukan sejak 350 juta tahun yang lalu, lo.
Bahkan, kecoak disebut kelompok hewan paling kuno yang mampu beradaptasi dan tidak punah hingga saat ini.
Dikenal sebagai hama dan pengganggu, kecoak memiliki kemampuan dan fakta-fakta menarik yang jarang diketahui orang.
Baca Juga: Bikin Kecoak Kapok, Ini 4 Bahan Alami Usir Kecoak! Salah Satunya Daun Salam
Ingin tahu apa saja fakta tersebut? Yuk, simak dari penjelasan berikut ini!
1. Pintar Beradaptasi
Peneliti menemukan fosil kecoak yang teridentifikasi sejak jaman Karbon, sekitar 350 juta tahun yang lalu.
Pada zaman Karbon, suhu temperatur yang tinggi berubah menjadi kering dan dingin secara drastis.
Perubahan iklim ini menyebabkan banyaknya flora dan fauna yang punah.
Namun tidak dengan kecoak. Mereka tetap hidup dan beradaptasi hingga saat ini tanpa mengalami kepunahan.
Ternyata yang membuat mereka pintar beradaptasi adalah bentuk tubuhnya yang memungkinkan untuk lolos dari semua bahaya.
Kecoak juga mampu bertahan hidup dalam keadaan suhu ekstrem. Kecoak jenis Blaptica dubia misalnya, dapat bertahan pada suhu -49,9 derajat celcius.
2. Suka Menyelinap
Dilansir dari National Geographic Indonesia, hingga saat ini kecoak yang tersebar di bumi jumlahnya mencapai 3.500 spesies.
Kecoak memiliki sayap yang mudah dilipat ke tubuhnya, sehingga memudahkan kecoak untuk menyelinap di celah sempit.
Ketika bersembunyi di celah sempit, kecoak dapat melindungi diri dari para predator yang membahayakan.
Baca Juga: Rahasia Kecoak Sangat Sulit Dibasmi, Apa Sebabnya, ya? Ayo, Cari Tahu!
Dari 3.500 spesies, hanya 25 hingga 30 spesies kecoak yang telah menjadi hama bagi manusia.
Di Indonesia, kecoak jenis Blattella germanica dan Periplaneta americana tersebar mendominasi di pemukiman masyarakat.
3. Umurnya Bisa Mencapai 6 Bulan
Kecoak merupakan salah satu serangga yang juga mengalami metamorfosis. Namun, metamorfosis tidak sempurna.
Tidak seperti kupu-kupu, kecoak tidak mengalami fase kepompong. Proses metamorfosis kecoak dimulai dari fase telur, fase nimfa, dan fase dewasa.
Nimfa kecoak berumur 42 hingga 123 hari untuk jenis kecoak jerman jantan, dan 55 hingga 154 hari untuk jenis kecoak jerman betina.
Setelah itu, mereka akan berganti kulit dan berubah menjadi kecoak dewasa.
Kecoak jerman dewasa yang berjenis kelamin jantan ini dapat hidup 120 hingga 180 hari atau sekitar 6 bulan.
4. Pembawa Bakteri
Kecoak ternyata termasuk hewan pengurai yang memakan hewan dan tumbuhan yang mati.
Namun, kecoak juga dapat membawa bakteri patogen yang memicu datangnya penyakit pada tubuh manusia.
Baca Juga: Bikin Kecoak Kabur dari Kamar Mandi, Gunakan 3 Bahan Ini untuk Usir Kecoak
Kecoak bisa menularkan bakteri yang meracuni makanan seperti Salmonella spp. dan Shigella spp.
Kecoak juga menularkan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti Staphylococcus spp., Streptococcus spp., virus hepatitis dan bakteri koliform.
Bakteri-bakteri inilah yang menyebabkan datangnya penyakit pencernaan seperti diare, disentri, dan lepra.
Oleh karena itu, lingkungan kita harus dijaga kebersihannya agar terhindar dari bakteri yang ditularkan lewat kecoak.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR