Bobo.id - Gurun Sahara adalah gurun pasir yang bersuhu panas terbesar di dunia.
Dalam urutan gurun terbesar, Gurun Sahara menempati posisi ketiga setelah gurun dingin di Antartika dan Arktik.
Gurun Sahara ini luasnya mencapai 9,4 juta kilometer persegi, hampir sepertiga dari luas benua Afrika.
Dengan luas wilayah sebesar ini, apa saja fakta menarik yang terjadi di Gurun Sahara, ya?
Jika kamu penasaran, perhatikan penjelasan berikut ini, yuk!
Baca Juga: Tidak Hanya Kaktus, Beberapa Jenis Tumbuhan Ini Bisa Hidup di Wilayah Gurun, Apa Saja?
Luas Membentang di 11 Negara
Gurun Sahara berbatasan dengan Samudra Atlantik di bagian barat, Laut Merah di timur, Laut Mediterania di sebelah utara, dan Sahel Savannah di bagian selatan.
Uniknya, Gurun Sahara luasnya membentang hingga 11 negara, lo.
Sebelas negara tersebut antara lain, Aljazair, Chad, Mesir, Libya, Mali, Mauritania, Maroko, Niger, Sahara Barat, Sudan, dan Tunisia.
Keistimewaan geografis dari tempat ini adalah terkenal dengan padang pasirnya yang luas.
Gurun ini juga dikenal dengan kelangkaan air yang sulit ditemukan di sekitar wilayahnya.
Namun, meskipun begitu, terdapat dua sungai permanen yaitu Sungai Nil dan Sungai Niger.
Unta sebagai Hewan Ikonik
Walaupun wilayahnya yang panas dan gersang, flora dan fauna tetap dapat tumbuh dan menyesuaikan diri di Gurun Sahara.
Dilansir dari Live Science dan menurut World Wildlife Fund, terdapat 500 spesies tumbuhan, 70 spesies mamalia, 90 spesies burung, dan 100 spesies reptil yang hidup di Gurun Sahara.
Salah satu hewan ikonik atau yang selalu dikaitkan dengan gurun ini adalah unta.
Unta merupakan mamalia terbesar yang hidup di Gurun Sahara, yang pada jaman dahulu sering digunakan sebagai hewan transportasi bagi manusia.
Dengan punuk yang berfungsi menyimpan lemak, unta dapat bertahan dengan simpanan energi dan hidrasi di antara waktu makan.
Penyimpanan ini bisa membuat unta tahan tidak minum selama lebih dari seminggu, dan tidak makan selama beberapa bulan.
Bersuhu Dingin ketika Malam
Gurun Sahara dikenal dengan suhu lingkungannya yang panas ketika siang hari.
Suhu lingkungan di sekitar Gurun Sahara bisa mencapai 100 derajat Fahrenheit atau 38 derajat Celcius di siang hari, selama musim panas.
Beberapa lokasi di gurun ini tidak dapat melihat hujan dalam waktu beberapa tahun pada suatu waktu.
Namun, ternyata ketika malam tiba, suhu lingkungan turun drastis hingga mencapai di bawah nol derajat Celcius.
Suhu di gurun pasir dapat menurun mencapai -4 derajat hingga -8 derajat Celcius di malam hari.
Baca Juga: 5 Gurun Berbahaya di Dunia, Ada yang Suhunya Mencapai 70 Derajat Celcius!
Mengapa ini bisa terjadi? Ternyata karena gurun pasir menyerap panas dari sinar matahari ketika siang hari.
Setelah matahari terbenam, pasir di Gurun Sahara akan kehilangan suhu panasnya.
Inilah sebabnya ketika malam tiba dan matahari tidak terlihat, udara di sekitar menjadi dingin.
Nah, begitulah fakta-fakta menarik tentang Gurun Sahara.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR