Bobo.id - Teman-teman pencinta bulu tangkis pasti sekarang senang karena tim bulu tangkis putra Indonesia berhasil melangkah ke final pada ajang Thomas Cup 2020.
Indonesia berhasil masuk ke babak final setelah mengalahkan Denmark yang merupakan tuan rumah pada ajang bulu tangkis ini.
Indonesia bertarung sengit dengan Denmark dengan skor akhir 3-1.
Pada babak final ini, tim putra Indonesia akan berhadapan dengan tim putra Tiongkok.
Baca Juga: Menang dari Denmark, Indonesia Berhasil Maju ke Final Thomas Cup 2020, Ini Jadwal Pertandingannya
Babak final ini berhasil diraih Tiongkok setelah mengalahkan Jepang dengan skor akhir yang sama yaitu 3-1.
Babak final Piala Thomas 2020 akan dilakukan di Ceres Arena, Aarhus, Denmar pada Minggu (17/10/2021) pukul 18.00 WIB.
Kini Indonesia akan bertarung dengan Tiongkok untuk memperebutkan Thomas Cup.
Lalu sebelumnya ada negara mana saja yang pernah menjuarai Thomas Cup maupun Uber Cup?
Daftar Juara Thomas Cup
Sejak pertama digelar pada 1949, Indonesia mendominasi dengan 13 kali juara.
Lalu diikuti Tiongkok yang pernah membawa pulang Thomas Cup sebanyak 9 kali.
Namun, sudah cukup lama Indonesia tidak menjadi juara di ajang bulu tangkis ini.
Terakhir kali Indonesia meraih Thomas Cup pada tahun 2002 atau 19 tahun yang lalu.
Sepanjang gelaran Thomas Cup, baru ada 5 negara yang berhasil meraih juara.
Denmark menjadi satu-satunya negara non-Asia yang mampu meraih tropi Thomas Cup.
Baca Juga: Jawa Barat Menjadi Juara Umum Cabor Bulu Tangkis PON Papua XX 2021, Ini 7 Besar Klasemennya
Daftar Kampiun Thomas Cup
- Malaysia (1949, 1952, 1955, 1967)
- Indonesia (1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002)
- Tiongkok (1982, 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2010, 2012, 2018)
- Jepang (2014)
- Denmark (2016)
Daftar Juara Uber Cup
Sementara itu, Tiongkok sukses memenangkan juara Uber Cup setelah mengalahkan Jepang dengan skor 3-1 pada Sabtu (16/10/2021).
Satu poin Jepang berasal kemenangan Akane Yamaguchi atas peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yu Fei dengan skor 18-21 dan 10-21.
Untuk Tiongkok, tiga poin disumbang oleh ganda putri Qing Chen/Jia Yi Fan, tunggal putri kedua He Bing Jiao, dan ganda putri kedua Huang Dong Ping/Li Wen.
Dengan raihan ini, Tiongkok semakin menguatkan namanya sebagai kampiun Uber Cup terbanyak dengan 15 tropi.
Indonesia sendiri baru mengoleksi tiga gelar juara Uber Cup pada 1975, 1994, dan 1996.
Tercatat hanya ada lima negara yang berhasil menjadi juara Uber Cup dan Amerka Serikat menjadi satu-satunya negara non-Asia.
Daftar Kampiun Uber Cup:
- Amerika Serikat (1957, 1960, 1963)
- Jepang (1966, 1969, 1972, 1978, 1981, 2018)
- China (1984, 1986, 1988, 1990, 1992, 1998, 2000, 2002, 2004, 2006, 2008, 2012, 2014, 2016, 2020)
- Indonesia (1975, 1994, 1996)
- Korea Selatan (2010)
Pada ajang Thomas Cup 2020 ini, Indonesia berusaha menunjukan kehebatan dengan berhasil masuk ke babak final.
Pada babak final, Indonesia akan beradu dengan Tiongkok yang bukan pertemuan pertama kalinya.
Indonesia sudah beberapa kali bertemu Tiongkok dalam ajang Thomas Cup sejak 1982.
Kali ini, adalah pertemuan keenam Indonesia dengan Tiongkok di babak final.
Pertemuan pertama Indonesia dan Tiongkok terjadi pada tahun 1892.
Dari 5 pertemuan sebelumnya, Indonesia berhasil mengalahkan Tiongkok sebanyak 2 kali.
Pada tahun 1892, Indonesia kalah dari Tiongkok dengan skor 4-5.
Namun pada pertemuan kedua di tahun 1984, Indonesia membalas kekalahan dengan meraih skor 3-2.
Baca Juga: Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis dan Penjelasannya
Lalu pertemuan ketiga, Tiongkok kembali unggul dengan skor 2-3.
Pertemuan keempat, Tiongkok berhasil dikalahkan dengan skor 3-0.
Dipertemuan kelima Indonesia kalah dari Tiongkok dengan skor 0-3.
Nah, itu tadi berbagai negara yang pernah membawa pulang Thomas dan Uber Cup dari.
Indonesia pun kini akan bertarung untuk membawa pulang Thomas Cup dengan bertanding melawan Tiongkok.
(Penulis: Ahmad Naufal Dzulfaroh, Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR