Bobo.id - Teman-teman pasti pernah melihat beragam motif batik yang cantik dan indah.
Motif batik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu batik geometris dan non geometris yang akan dijelaskan pada materi kelas 3 SD tema 4.
Sebelum mengenal dua jenis batik itu, sebaiknya kita cari tahu dulu tentang batik.
Batik merupakan perpaduan seni dan teknologi yang sudah menjadi kekhasan bangsa Indonesia, lo.
Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Motif Kain Batik, Materi Kelas 3 SD Tema 2
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerangkan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya melalui proses tertentu.
Sedangkan dari asal kata, batik berasal dari kata ambatik yang berarti sebuah kain dengan banyak titik.
Dari bahasa Jawa batik disebut juga tritik yang merupakan gabungan kata amba yang berarti menulis, dan titik yang berarti titik.
Sehingga batik merupakan gambar di atas kalin yang terdiri dari titik-titik.
Proses pembuatannya menggunakan bahan malam untuk membuat titik-titik tersebut.
Dalam pembuatan batik, ada banyak motif yang bisa digambarkan.
Motif batik merupakan corak atau pola yang menjadi kerangka gambar.
Corak atau pola ini bisa berupa garis, bentuk, dan isen yang dicampur dalam satu kesatuan hingga berbentuk batik.
Motif batik sebagian besar merupakan bentuk hewan, manusia, tumbuhan, benda, dan lain sebagainya.
Beragam motif batik tersebut terus berkembang dan menjadi banyak bentuk.
Semua motif itu pun bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu motif geometris dan non geometris.
Berikut akan dijelaskan tentang dua jenis batik tersebut beserta contohnya.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Apa Saja Teknik-Teknik yang Digunakan dalam Pembuatan Batik?
Batik Geometris
Batik geometris adalah batik yang memiliki motif bentuk geometris.
Sedangkan geometris menurut KBBI merujuk pada kata geometri yang berarti ilmu ukur.
Lalu dalam bentuk, geometris merupakan rupa atau wujud yang bisa dilihat dan tampilkan.
Menurut sebuah jurnal, bentuk geometris merupakan bentuk yang memiliki ukuran dan dapat diukur secara matematis.
Dalam setiap gambar bentuk geometris memiliki garis sudut yang tegas, lurus, serta teratur.
Sedangkan dalam batik, jenis ini merupakan batik yang coraknya tersusun secara geometris.
Motif ini bisa teman-teman temui pada beragam batik modern dan beberapa batik lama yang sederhana.
Contoh Jenis Batik Geometris
1. Motif Batik Swastika
Motif batik swastika ini memiliki bentuk dasar huruf Z yang saling berlawanan.
Motif huruf ini bisanya banyak digunakan sebagai hiasan pinggir.
Pada bagian tengan akan diisi dengan beragam gambar tumbuhan dan hewan.
2. Motif Batik Pilin
Motif batik ini mempunyai bentuk dasar lengkungan sepiral atau kait.
Dalam variasnya batik ini juga sering berbentuk seperti huruf SS atau pilin ganda.
Motif ini difungsikan sebagai hiasan pinggir dan motif bidang.
Baca Juga: Hak dan Kewajiban dalam Berpakaian, Materi Kelas 3 SD Tema 4
3. Motif Batik Kawung
Motif batik kawung memiliki bentuk seperi potongan buah aren yang melintang.
Aren yang dipotong memiliki bentuk lonjong.
Pada batik ini, potongan aren tersebut disusun seperti bentuk silang.
Motif ini pun dulu sempat menjadi motif batik larangan atau batik yang memiliki aturan dalam penggunaannya.
Batik Non Geometris
Batik non geometris ini memiliki bentuk yang tidak ada ukuran pasti.
Motif batik non geometris ini tentunya berbeda dengan batik geometris yang memiliki ukuran pasti.
Karena itu, bentuk batik ini lebih fleksibel serta tidak terpaku pada bentuk baku suatu bangunan.
Motif batik ini pun memiliki bentuk yang cenderung lebih bebas, tetapi susunananya masih rapi.
Pada jenis batik ini, motif yang banyak digunakan adalah gambar candi, tumbuhan, atau binatang dengan susunana yang tidak teratur.
Bentuk tumbuhan yang biasa digunakan adalah bagian daun, bunga, tangkai, sulur, dan lain sebagainya.
Sedangkan pada motif binatang bagian yang sering dijadikan inspirasi adalah bagian kupu-kupu, burung, sayap, kijang, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Kalimat Efektif dan Contoh, Materi Bahasa Indonesia Kelas 3 SD
Contoh Jenis Batik Non Geometris
1. Motif Batik Tujuh Rupa
Pada batik ini terdapat gambar tumbuhan dan hewan yang jumlanya ada tujuh.
Karena itulah batik jenis ini disebut dengan batik tujuh rupa.
Batik khas Pekalongan ini memadukan gambar tumbuhan dan hewan yang merupakan gambaran budaya masyarakat lokal.
2. Motif Batik Lasem
Batik lasem merupakan jenisa batik yang berasal dari Rembang.
Motif pada batik ini menggunakan gambar daun-daunan yang didominasi warna merah.
3. Motif Batik Singa Barong
Batik khas Cirebon ini cukup terkanal dengan gambar Singa Barong pada motifnya.
Gambar Singa Barong ini merupakan simbol penjaga di Keraton Kasepuhan Cirebon.
Nah, itu tadi penjelasan tentang dua jenis batik yang ada di Indonesia.
Dua jenis batik baik geometris dan non geometris memiliki keindahannya masing-masing.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kemdikbud.go.id,KBBI,rumah.com,kemenperin.go.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR