Bobo.id - Tidak hanya manusia, kucing juga bisa mengalami penyakit pencernaan seperti diare.
Ketika makanan yang dikonsumsi kucing tidak sesuai dengan pencernaannya, kucing bisa mengalami diare.
Teman-teman, tahukah kamu bahwa kucing merupakan hewan karnivora obligat?
Apa itu karnivora obligat? Karnivora obligat adalah sebutan untuk hewan yang hanya bergantung pada makanan berupa daging sejati dari hewan lain.
Jadi, ketika kucing tidak mendapatkan makanan yang sesuai, maka kucing lebih rentan mengalami diare.
Nah, supaya kamu bisa mencegah terjadinya diare pada kucing peliharaan, mari simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Pencinta Kucing Wajib Waspada! Penyakit Zoonosis pada Kucing Ini Bisa Menular ke Manusia
Penyebab Diare pada Kucing
Berdasarkan hasil wawancara redaksi Bobo.id dengan drh. Habyb Palyoga, ada beberapa penyebab kucing mengalami diare.
Penyebab tersebut antara lain karena salah dalam mengonsumsi makanan, infeksi, bakteri, virus, dan keracunan.
1. Konsumsi Makanan
Kucing sebagai hewan karnivora obligat sebenarnya hanya bisa mengonsumsi makanan yang mengandung daging.
Namun, masih banyak orang yang memberi kucing makanan seperti yang dikonsumsi oleh manusia.
Misalnya, makanan yang sudah diberi bumbu, rempah, bahkan bawang-bawangan, bahkan nasi.
Kucing tidak cocok dengan jenis makanan berbumbu dan berempah, teman-teman.
Bahan-bahan ini dapat menyebabkan reaksi di dalam pencernaan kucing sehingga menimbulkan diare.
2. Infeksi Penyebab Diare
Infeksi penyebab diare dapat terjadi karena adanya bakteri, virus, dan keracunan.
Bakteri yang terdapat di dalam makanan dan tempat makan kucing dapat menginfeksi pencernaan kucing sehingga mengalami diare.
Baca Juga: Jangan Marah Dulu, Ini Cara Melatih Anak Kucing Agar Tidak Buang Kotoran Sembarangan
Oleh karena itu, makanan yang sebaiknya diberikan kepada kucing harus higienis dan terjaga kebersihannya.
Selain bakteri, terdapat juga virus penyebab diare pada kucing, salah satunya virus panleukopenia.
Pada beberapa kasus, kucing yang mengalami keracunan juga dapat memiliki gejala diare.
Jadi, satu-satunya cara mendeteksi penyebab diare pada kucing adalah melakukan konsultasi dengan dokter hewan.
Namun, sebelum ke dokter hewan, kamu bisa memberikan pertolongan pertama pada kucing diare dengan melakukan beberapa hal terlebih dahulu.
Pertolongan Pertama pada Kucing Diare
Ketika kamu melihat beberapa tanda pada kucing seperti berikut ini, sebaiknya kamu segera memeriksa kesehatan kucing.
Kucing yang sakit akan kehilangan semangat, tidak mau makan seperti biasa, lebih sering diam, dan matanya sayu.
Sedangkan gejala kucing diare adalah terdapat beberapa kotoran di sekitar anus kucing, keadaan feses lebih cair, dan adanya bau busuk dari bagian belakang tubuh kucing.
Namun, kamu bisa melakukan pertolongan pertama pada kucing diare yaitu sebagai berikut.
1. Berikan cairan elektrolit sebagai penanganan dehidrasi yang dialami kucing. Larutan elektrolit ini bisa dibuat dengan air yang dicampur gula.
2. Jangan berikan makanan selama enam jam setelah kucing terdeteksi diare.
Kucing yang diare sebaiknya puasa dari makanan terlebih dahulu agar tidak terus mengeluarkan feses dari tubuhnya.
Baca Juga: Pencinta Kucing Wajib tahu! Ini Alasan Kucing Bermain seperti Berkelahi
Ini juga mencegah terjadinya diare yang lebih parah.
3. Bawa ke dokter hewan untuk penanganan dan pengobatan jika diare semakin parah.
Nah, itulah penjelasan mengenai diare pada kucing mulai dari penyebab hingga pertolongan pertama.
Ingat teman-teman, jaga kebersihan dan perhatikan makanan yang dikonsumsi kucing agar kucing terhindar dari penyakit.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR