Ketika getaran suara diterima oleh telinga, maka saraf-saraf di dalam telinga akan mengirimkan sinyal ke otak.
Otak akan menerima sinyal dan menentukan respons yang tepat setelah mendengar suara tersebut.
Inilah mengapa kita bisa menangis ketika melihat dan mendengar adegan sedih di dalam film atau lagu-lagu bernada minor.
Atau bisa tertawa ketika mendengar hal lucu, dan senang ketika mendengar tepuk tangan banyak orang.
Baca Juga: Mengapa Kura-Kura dan Penyu Bisa Hidup Begitu Lama? Ini Kata Para Ilmuwan
Sama seperti proses tersebut, suara yang mengganggu juga diteruskan ke otak agar dapat direspons oleh tubuh.
Namun, suara mengganggu direspons oleh otak sebagai emosi yang negatif. Emosi negatif ini ditunjukkan dengan tubuh merinding.
Nah, itulah alasan mengapa tubuh kita merinding ketika mendengar suara yang mengganggu dan tidak menyenangkan.
Tahukah kamu, penelitian mengenai suara melengking dan mengganggu ini memenangkan Hadiah Nobel Ig tahun 2006, lo.
Hadiah Nobel ini diberikan oleh Society for Improbable Research. Ternyata hal-hal sepele yang membuat kita penasaran juga ada jawaban ilmiahnya, ya.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR