Bobo.id - Kesehatan kulit dan bulu kucing merupakan hal yang harus diperhatikan secara rutin oleh pemilik kucing.
Sebab, kebanyakan kucing rentan mengalami penyakit kulit akibat parasit dan jamur.
Jika tidak menjaga kebersihan tubuh dan kesehatan kucing peliharaanmu, kucing bisa mengalami berbagai penyakit kulit.
Salah satu jenis penyakit kulit yang sering terjadi pada kucing adalah Ringworm.
Apa yang dimaksud dengan Ringworm?
Baca Juga: Jangan Panik Dulu, Ini 3 Cara Mengatasi Kucing Peliharaan yang Sedang Marah
Berdasarkan hasil wawancara redaksi Bobo.id bersama drh. Habyb Palyoga, berikut ini penjelasan mengenai Ringworm.
Pengertian Penyakit Ringworm
Ringworm merupakan salah satu jenis penyakit zoonosis yang dapat menyerang kulit kucing.
Masih ingatkah kamu apa yang disebut dengan penyakit zoonosis?
Zoonosis merupakan jenis penyakit yang dapat berpindah dari hewan ke manusia maupun sebaliknya.
Jika zoonosis terjadi pada kucing, berarti kucing berpotensi menularkan beberapa jenis penyakit tersebut kepada manusia.
Penyakit ringworm disebabkan oleh infeksi akibat jamur yang hidup dan berkembang pada kulit kucing.
Jamur yang menyebabkan penyakit ini dinamakan Microsporum sp.
Mengapa penyakit ini disebut oleh banyak orang sebagai Ringworm?
Ternyata, Ringworm adalah istilah yang digunakan oleh banyak orang untuk menjelaskan keadaan kulit kucing ketika mengalami penyakit ini.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Padahal 3 Hal Ini Bisa Jadi Sumber Penularan Cacingan pada Kucing
Kucing yang mengalami penyakit Ringworm biasanya memiliki luka yang menyebabkan bulunya rontok dan membentuk lingkaran tanpa bulu di permukaan kulitnya.
Atau disebut dengan kebotakan pada bagian-bagian tertentu. Pada kebotakan tersebut juga terlihat luka atau bintik-bintik merah yang berkumpul.
Kumpulan bintik merah ini diibaratkan seperti bentuk cacing (worm) yang berada di dalam lingkaran (ring).
Inilah mengapa penyakit tersebut dinamakan Ringworm, meskipun penyebabnya bukan cacing.
Gejala Kucing Mengalami Ringworm
Ringworm ini merupakan penyakit jamuran yang paling mudah menular baik kepada sesama kucing maupun manusia.
Penyakit ini mudah menyebar, sehingga jika kucing mengalami Ringworm harus dipisahkan dari kucing lain dan pemiliknya.
Tanda atau gejala Ringworm pada kucing umumnya terjadi kebotakan di beberapa bagian, seperti kepala, dagu, atau area badan.
Selain itu, kebotakan ini ditimbulkan oleh rasa gatal yang berlebihan di bagian tertentu, sehingga bulu kucing menimbulkan kerontokan bulu.
Ringworm juga ditandai dengan adanya pengelupasan kulit pada area yang botak.
Namun, lebih baik pemilik kucing melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter hewan untuk mengetahui gejala Ringworm selengkapnya.
Nah, itulah beberapa pengertian dan tanda atau gejala penyakit Ringworm, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR