Bobo.id - Salah satu jenis sampah yang jumlahnya banyak dan tersebar di bumi yaitu sampah plastik.
Bagi lingkungan, sampah menjadi masalah utama penyebab pencemaran lingkungan.
Sampah juga merupakan sumber penyakit yang dapat menyerang manusia, hewan, dan tumbuhan.
Pada tumpukan sampah, terdapat berbagai macam bakteri dan kuman yang berbahaya bagi kesehatan.
Selain itu, sampah juga sering dikaitkan dengan lingkungan yang tak terawat dan kotor.
Nah, pada pelajaran kelas 4 SD ini, teman-teman akan belajar mengenai sampah dan cara mengelolanya.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 4, Apa Saja Kegiatan yang Dilakukan oleh Pencinta Lingkungan?
Pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan cara membuangnya dengan benar sesuai dengan jenisnya.
Apa saja jenis-jenis sampah dan cara mengelolanya? Yuk, cari tahu di sini!
Jenis-Jenis Sampah
Ada 3 jenis sampah yang biasa kita temukan di sekitar kita, berikut ini penjelasannya.
1. Sampah alami atau sampah organik
Sampah organik merupakan jenis sampah yang berasal dari alam dan bisa membusuk.
Sampah organik ini dapat dimanfaatkan kembali menjadi pupuk yang menyuburkan tanaman.
2. Sampah tidak alami atau sampah anorganik
Sampah anorganik merupakan jenis sampah yang tidak membusuk, dan sulit terurai di tanah.
Contoh sampah anorganik adalah kertas, plastik, kaleng, dan sebagainya.
Sampah anorganik juga bisa didaur ulang menjadi berbagai benda yang bisa digunakan kembali.
3. Sampah berbahaya atau sampah beracun
sampah beracun adalah jenis sampah yang berasal dari limbah pabrik atau rumah sakit.
Sampah beracun mengandung bahan kimia, sehingga jika dibuang sembarangan dapat meracuni ekosistem lingkungan.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 4, Bagaimana Cara Menjaga Kelestarian Sungai?
Nah, sampah-sampah ini harus dibedakan berdasarkan jenisnya ketika dibuang.
Ini dilakukan supaya manusia lebih mudah mendaur ulang atau menggunakannya kembali.
Permasalahan Akibat Sampah
Sampah tidak alami dan sampah beracun adalah sampah yang paling sering menimbulkan permasalahan lingkungan.
Sampah tidak alami, contohnya plastik membutuhkan waktu hingga puluhan tahun untuk terurai dan menyatu dengan tanah.
Ketika sudah berhasil terurai, justru bisa meracuni tanah, sehingga mengganggu kehidupan hewan-hewan pengurai yang ada di dalam tanah.
Akibatnya yaitu dapat menyebabkan hilangnya tanah humus untuk pertanian, air tanah menjadi beracun, dan kurangnya makanan ternak.
Di laut atau perairan, banyak sampah plastik yang terapung dan kadang juga termakan oleh hewan-hewan air.
Ketika burung, ikan, dan hewan besar lainnya memakan plastik, bahan tersebut dapat terjerat di dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan.
Tidak jarang, sampah plastik ditemukan menumpuk di sudut-sudut bantaran sungai di wilayah perkotaan.
Penumpukan sampah plastik ini akan menghambat aliran air menuju ke daerah yang lebih rendah.
Akibatnya, debit air sungai di daerah yang terhambat sampah plastik akan meningkat dan menyebabkan banjir.
Cara Mengelola Sampah
Cara mengelola sampah dapat dilakukan dengan menerapkan 3R.
Teman-teman masih ingat apa yang dimaksud dengan 3R? 3R merupakan singkatan dari reduce, reuse, dan recycle.
Reduce artinya mengurangi penggunaan produk yang dapat menimbulkan sampah.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 4, Sikap Apa yang Perlu Kita Contoh dari Semut?
Contohnya, mengurangi penggunaan plastik dan sampah-sampah yang sulit terurai.
Reuse artinya penggunaan kembali barang-barang yang bisa digunakan.
Contohnya menggunakan kaleng bekas cat sebagai pot tanaman atau tempat barang-barang tertentu.
Sedangkan recycle adalah mendaur ulang sampah untuk dijadikan barang-barang yang dapat digunakan kembali.
Misalnya dengan membuat kerajinan tangan dari sampah plastik yang sudah tidak digunakan.
Nah, itulah penjelasan mengenai jenis sampah, permasalahan, dan cara mengelola sampah di lingkungan sekitar.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR