Bobo.id - Gerhana Bulan Sebagian atau Gerhana Bulan Parsial terpanjang pada abad ini akan terlihat di langit Indonesia hari ini (19/11/2021).
Hal ini sudah diperkirakan NASA sebagai gerhana bulan sebagian dengan durasi terpanjang, yaitu 3 jam 28 menit.
Namun, NASA menganjurkan masyarakat tetap harus berhati-hati selama melihat pemandangan malam tersebut.
Karena gugus bintang Pleiades, yang dikenal sebagai bintang paling terang di langit, akan terlihat di Belahan Bumi Utara.
Gerhana bulan pada 19 November 2021 ini juga akan menjadi gerhana bulan terakhir pada tahun 2021.
Sekaligus menjadi gerhana terpanjang yang pernah terjadi selama 2001 dan 2100.
Gerhana bulan sebagian ini bisa disaksikan oleh masyarakat Indonesia di beberapa wilayah.
Adapun lima tahap yang akan terjadi pada gerhana bulan pada hari ini, yaitu dimulai dari Fase Awal Penumbra, Fase Awal Sebagian, Fase Puncak Gerhana, Fase Akhir Sebagian, dan Fase Akhir Penumbra.
Peneliti di Pusat Sains Antariksa (Pusainsa) LAPAN, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, wilayah yang dapat menyaksikan gerhana bulan paling lama yaitu hanya Provinsi Papua, yaitu 2 jam 20 menit.
Mengutip dari laman resmi LAPAN, gerhana bulan dapat terlihat dari seluruh wilayah di Indonesia, hanya pada fase Akhir Penumbra.
Fase Akhir Penumbra akan berlangsung pada pukul 19.05.28 WIB / 20.05.28 WITA / 21.05.28 WIT.
Gerhana Bulan Sebagian ini dapat disaksikan secara langsung, tanpa bantuan alat.
Namun juga bisa diabadikan menggunakan kamera DSLR, kamera ponsel, maupun kamera CCD yang terhubung dengan teleskop.
Nah, untuk daerah-daerah yang tidak bisa menyaksikan gerhana bulan pada hari ini, bisa menyaksikan melalui link live streaming berikut.
https://www.bmkg.go.id/gerhana/
Fase-Fase Tahapan Gerhana Bulan
Berikut ini wilayah yang bisa menyaksikan fase-fase gerhana bulan tersebut.
1. Fase Awal Penumbra
Terjadi pada pukul 13.00.20 WIB / 14.00.20 WITA / 15.00.20 WIT. Seluruh wilayah di Indonesia tidak dapat menyaksikan fase ini.
Baca Juga: Prediksi NASA Terbaru, Gerhana Bulan Parsial Terpanjang Abad Ini akan Berlangsung pada 19 November
2. Fase Awal Sebagian
Terjadi pada pukul 14.18.21 WIB / 15.18.21 WITA / 16.18.21 WIT. Seluruh wilayah Indonesia masih belum dapat menyaksikan fase ini.
3. Fase Puncak Gerhana
Terjadi pada pukul 16.02.53 WIB / 17.02.53 WITA / 18.02.53 WIT. Wilayah di Indonesia yang dapat menyaksikan fase puncaknya, seperti:
- Provinsi Papua Barat (kecuali Kabupaten Kepulauan Raja Ampat)
- Provinsi Papua
- Sebagian Provinsi Maluku (Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara/Kepulauan Kei, Kepulauan Aru).
Selain itu, fase puncak Gerhana dapat diamati dari arah Timur-Timur laut dekat gugus Pleaiden konstelasi Taurus.
4. Fase Akhir Sebagian
Terjadi pada pukul 17.47.23 WIB / 18.47.23 WITA / 19.47.23 WIT. Wilayah di Indonesia yang dapat menyaksikan fase Akhir Sebagian, antara lain:
- Pulau Papua
- Kepulauan Maluku
- Sulawesi
- Kalimantan
- Nusa Tenggara
- Pulau Madura
Baca Juga: Berbeda dengan Planet Saturnus, Mengapa Planet Bumi Tidak Memiliki Cincin?
- Bali dan Jawa (kecuali Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat)
- Sebagian Provinsi Kepulauan Riau (Kepulauan natuna, dan Kepulauan Anambas)
- Provinsi Bangka Belitung (kecuali Kabupaten Bangka Barat)
Fase akhir sebagian dapat diamati dari arah Timur-Timur Laut sekaligus gugus Pleaides konstelasi Taurus.
5. Fase Akhir Penumbra
Terjadi pada pukul 19.05.28 WIB / 20.05.28 WITA / 21.05.28 WIT. Seluruh wilayah di Indonesia dapat menyaksikan fase ini.
Sudah siap menyaksikan gerhana bulan sebagian nanti malam?
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR