Bobo.id - Apakah teman-teman sudah pernah mendengarkan salah satu lagu daerah Riau?
Lagu daerah menjadi salah satu warisan budaya daerah tertentu,, termasuk daerah Riau.
Ada berbagai lagu daerah Riau yang sudah dikenal tidak hanya di Riau, tapi juga ke berbagai daerah di Indonesia.
Dengan mengetahui lagu daerah Riau dan dari berbagai daerah lain, hal ini bisa membuat kita jadi tahu kebudayaan dari daerah lain.
Terlebih, lagu daerah juga mengandung nilai budaya dari tempat asal lagu daerah itu berasal.
Nah, kali ini kita ketahui empat lagu daerah Riau, yuk!
Baca Juga: Seri Budaya Indonesia: Pakaian Adat dari Kepulauan Riau
1. Soleram
Soleram
Soleram
Soleram
Anak yang manis
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merah lah pipinya
Satu dua
Tiga dan empat
Lima enam
Tujuh delapan
Kalau tuan dapat kawan baru sayang
Kawan lama ditinggalkan jangan
Soleram adalah salah satu lagu daerah Riau yang sudah terkenal hingga berbagai wilayah Indonesia, nih.
Lagu Soleram biasanya dinyanyikan dengan nada yang lambat dan lembut, sehingga sering dianggap sebagai lagu pengantar tidur.
Selain itu, lagu Soleram juga memiliki makna dan nasihat yang penting untuk anak-anak, nih.
Makna dan nasihat dari lagu Soleram adalah mengenai persahabatan dan persaudaraan dengan sesama.
2. Laksamana Raja di Laut
Zapin, aku dendangkan
Lagu melayu pelipur hati, pelipur lara
Cahaya manis kilau kemilau
Di kandung tabir indah menawan
Aku bernyanyi aduh zapin riau
Moga hadirin aduhai saying jadi terkesan
Kembanglah goyang atas kepala
Lipatlah tangan sanggul dipadu
Kita berdendang bersuka ria Lagulah zapin aduhai saying rentak melayu
Laksamana raja di laut bersemayam di bukit batu
Ahai hati siapa
Ahai tak terpaut
Mendengar lagu zapin melayu membawa tepak hantaran belanja
Bertahta perak indah berseri Kami bertandang menghirup budaya
Tidak melayu aduhai saying hilang di bumi
Pentinglah gambus saying lantang berbunyi Disambut dengan tingkah meruas
Saya menyanyi sampai hati di sini
Mudah-mudahan hadirin semua menjadi puas
Laksamana raja di laut
Bersemayam di bukit batu
Ahai hati siapa
Ahai tak terpaut
Mendengar lagu zapin melayu
Laksamana raja di laut
Bersemayam di bukit batu
Ahai hati siapa
Ahai tak terpaut
Mendengar lagu zapin melayu
Lagu daerah Riau yang berjudul Laksamana Raja di Laut ini digunakan untuk mengiringi Tari Zapin.
Makna dari lagu ini adalah sebagai penghormatan dan pendidikan agama Islam pada masa itu.
Bersumber dari Kompas.com, lagu Laksamana Raja di Laut juga bermakna untuk menyebutkan keindahan budaya Melayu, kekayaan alam di Riau, serta menghormati Raja Bengkalis.
Baca Juga: Upacara Adat Sulawesi Selatan: Rambu Solo dan Rambu Tuka, Apa Bedanya?
3. Ocu Maantau
Ocu maantau ka nagoghi ughang
Ocu tinggekan anak jo bini
Mangadu nosib kanagoghi ughang
Doakan ocu salamat di jalan
Adiok nan sayang ocu tinggekan
Jan la adiok manghaso come
Doakan ocu copek pulang
Doakan ocu salamat di jalan
Ocu maantau diok
Kanagoghi ughang
Elok-elok la kau di umah
Ocu maantau diok
Kanaghoghi ughang
Jan omuo kau lolok batandang
Lagu Ocu Maantau ini berisi tentang doa dan harapan dari seorang ayah untuk istri dan untuk anaknya.
Sebab, ayah dalam lagu ini dikisahkan atau diceritakan akan pergi ke luar negeri untuk bekerja.
Makna dari lagu ini adalah sebagai doa dan harapan agar keluarganya selalu selamat selama sang ayah pergi bekerja.
Baca Juga: 7 Upacara Adat Bali yang Masih Lestari, dari Melasti hingga Otonan
4. Selayang Pandang
Lama sudah tidak ke ladang
Tinggi rumput dari lah lalang
Lama tak ku pandang
Hatiku bimbang
Layang-layang selayang pandang
Hati di dalam rasa bergoncang
Jangan ragu dan jangan bimbang
Ini lagu selayang pandang
Manis sungguh kelapa tuan
Tidak tuan kelapa bali
Kalau tak tuan
Siapa lagi
Layang-layang selayang pandang
Hati di dalam rasa bergoncang
Jangan ragu dan jangan bimbang
Ini lagu selayang pandang
Pisang emas bawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang lah emas boleh dibayar
Hutang lah budi dibawa mati
Layang-layang selayang pandang
Hati di dalam rasa bergoncang
Jangan ragu dan jangan bimbang
Ini lagu selayang pandang
Manis sungguh tebu seberang
Dari akar sampai ke pucuk
Manisnya sungguh mulutnya orang
Hati menangis jadi terbujuk.
Dalam lagu daerah Riau berjudul Selayang Pandang ini berisi tentang nasihat, teman-teman.
Nasihat yang ada di lagu Selayang Pandang ini adalah kalau ada orang yang berbuat baik kepada kita, maka kebaikannya selalu diingat, meskipun orang itu sudah meninggal.
Baca Juga: Tradisi Unik Lebaran di Indonesia, Mulai dari Mudik Hingga Pembagian THR
Nah, itulah empat lagu daerah Riau yang memiliki nasihat dan makna.
Apakah teman-teman sudah pernah mendengar atau menyanyikan salah satu lagu daerah Riau ini?
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR