Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mendengar dongeng tentang gerhana bulan?
Di Indonesia, terdapat dongeng raksasa memakan matahari sehingga terjadi gerhana matahari.
Di belahan dunia yang lain, dongeng yang berkembang adalah tentang gerhana bulan.
Banyak budaya kuno dari negara lain mengenal dongeng tentang bulan yang dicuri atau dimakan oleh jaguar.
Baca Juga: Layaknya Negeri Dongeng, Negara Ini Punya Kastil Paling Banyak di Eropa #MendongenguntukCerdas
Dongeng ini pun masih dikenal oleh banyak orang. Penasaran apa saja dongeng tersebut?
Melansir dari National Geographic, inilah 3 kisah dongeng tentang gerhana bulan dari seluruh dunia.
1. Bulan Dimakan Jaguar
Dongeng ini dahulu berkembang di Suku Inca, yaitu kelompok bangsa Indian dari Amerika Selatan.
Masyarakat di sana dahulu menganggap fenomena gerhana bulan menjadi suatu tanda bahaya.
Sebab, bagi Suku Inca bulan berubah merah karena dimakan oleh hewan Jaguar.
Oleh karena itu, mereka menjadi takut Jaguar akan turun ke bumi untuk menyerang manusia.
Nah, supaya mencegah kedatangan Jaguar, para penduduk akan mengayunkan tombak ke bulan dan membuat banyak suara.
2. Pergantian Raja
Pada masa Mesopotamia Kuno, gerhana bulan dipercaya sebagai bentuk serangan terhadap bulan.
Mesopotamia adalah sebutan untuk Republik Irak pada zaman dahulu.
Penduduk di sana percaya hilangnya bulan ketika terjadi gerhana, merupakan ulah yang dilakukan oleh tujuh hantu.
Orang-orang di Mesopotamia juga menganggap gerhana bulan adalah serangan yang dilakukan terhadap raja.
Oleh karena itu, ketika mendekati gerhana bulan, penduduk akan segera melakukan pergantian raja.
Raja pengganti tersebut hanya diperlakukan sebagai raja selama gerhana bulan berlangsung.
Sedangkan raja yang asli akan menyamar sebagai rakyat biasa.
Setelah gerhana bulan selesai, maka raja asli akan kembali memerintah dan menduduki tahtanya.
3. Bulan yang Sakit
Kisah dongeng tentang gerhana bulan dari Suku Hupa, California Utara berbeda dengan yang lainnya.
Penduduk Suku Hupa beranggapan bulan memiliki banyak hewan peliharaan.
Sebagian besar hewan peliharaan tersebut adalah Singa Gunung dan Ular.
Nah, ketika bulan tidak memiliki cukup makanan untuk diberikan kepada hewan peliharaannya, terjadilah hal buruk.
Gerhana yang berwarna merah dianggap sebagai serangan yang dilakukan hewan peliharaan terhadap bulan.
Setelah bulan diserang oleh hewan-hewan hingga berdarah, istri bulan akan hadir untuk mengobatinya.
Sehingga bulan dapat bersinar lagi dengan terang.
Kisah ini juga mirip dengan dongeng dan mitos yang berkembang di Suku Luiseno, California Selatan.
Di sana, gerhana bulan dianggap sebagai kondisi ketika bulan sedang sakit.
Sehingga penduduk Suku Luiseno akan bernyanyi dan berdoa supaya bulan segera sembuh.
Ternyata menarik, ya, kisah dongeng tentang gerhana bulan dari daerah-daerah tersebut.
Kamu lebih suka yang mana?
#MendongenguntukCerdas
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR