Bobo.id - Kucing adalah salah satu hewan peliharaan favorit orang-orang Indonesia.
Tidak hanya Indonesia, di berbagai negara lain juga banyak orang yang memiliki ketertarikan terhadap hewan karnivora yang satu ini.
Bahkan ada negara yang menganggap kucing sebagai hewan keberuntungan, sehingga dibuatlah patung kucing terkenal bernama Maneki-neko.
Tahukah kamu dari mana asal boneka kucing Maneki-neko? Maneki-neko berasal dari Jepang.
Terciptanya boneka kucing Maneki-neko ini menjadi salah satu bukti kalau kucing merupakan hewan peliharaan favorit.
Baca Juga: Bikin Ingin Peluk Juga, Kucing Lucu Ini Terlalu Nyaman dan Tidak Mau Lepas dari Pelukan Sinterklas
Apakah kamu juga suka dengan kucing dan memeliharanya di rumah?
Jika ya, sepertinya kamu harus tahu fakta-fakta unik tentang hewan ini. Yuk, simak bersama!
1. Kucing Tidak Bisa Merasakan Manis
Kenapa kucing tidak bisa merasakan rasa manis?
Ternyata alasannya adalah karena kucing tidak bisa mengenali rasa manis. Padahal setiap mamalia memiliki gen yang membuatnya bisa menerima rasa manis.
Rasa manis tersebut dirasakan oleh reseptor di ujung sel perasa bernama T1R2 dan T1R3.
Sedangkan pada kucing, sel perasa tersebut tidak berfungsi dengan baik, terutama pada gen T1R2.
Sehingga kucing tidak bisa mengenali dan merasakan manis dari makanan apapun.
Meskipun begitu, lidah kucing memiliki banyak manfaat berkat tekstur kasar yang namanya papila filiformis.
Dengan lidahnya, kucing bisa menyisir tubuh, membersihkan luka dan kuman di tubuhnya, serta mencengkram makanan.
2. Kucing Menghabiskan 70% Waktunya untuk Tidur
Kebanyakan kucing peliharaan lebih sering terlihat tidur daripada bermain atau berburu, khususnya pada siang hari.
Faktanya, kucing bisa tidur dengan menghabiskan waktu selama 15 sampai 20 jam per hari!
Jika dihitung dengan hitungan matematika, maka kucing bisa menghabiskan 70% waktu hidupnya hanya untuk tidur.
Baca Juga: Pencinta Kucing Wajib Tahu! Kucing Mendengkur Bukan Hanya karena Senang, Ini 5 Alasannya
Mengapa bisa begitu? Alasannya karena kucing butuh tenaga lebih untuk berburu di malam hari.
Kucing masih bersaudara dengan harimau, macan, dan singa.
Sebuah penelitian menemukan bahwa seekor kucing kecil rumahan memiliki gen 95,6 persen yang sama dengan harimau.
Itulah mengapa kucing memiliki perilaku yang kurang lebih sama dengan harimau, yaitu suka berburu.
3. Kucing Terkenal Tidak Suka Air
Kebanyakan kucing tidak suka dimandikan dan terkena air, kecuali saat ia sedang minum.
Mengapa bisa begitu, ya? Faktanya, kucing pertama kali ditemukan di daerah Timur Tengah pada 9500 tahun yang lalu.
Pada saat itu, mereka hidup berevolusi dengan lingkungan yang gersang, panas, dan tidak terpapar hujan.
Itulah alasan mengapa kucing tidak menyukai air.
Karena kucing yang berkembang saat ini merupakan keturunan nenek moyang kucing yang terbiasa di tempat gersang.
4. Punya Daya Ingat dan Penciuman yang Tajam
Teman-teman, pernahkah kucing peliharaanmu tersesat namun tetap bisa pulang sampai ke rumah?
Kemampuan ini ternyata berkat daya ingat dan indra penciumannya yang tajam, lo.
Kucing memiliki daya ingat yang kuat untuk mengenali lingkungan sekitarnya.
Ia bisa mengingat ciri-ciri rumah pemiliknya mulai dari bentuk, warna cat, hingga pekarangan rumah.
Baca Juga: Salah Satunya Ternyata Bisa Menghitung, Ini 5 Fakta Kecerdasan Kucing
Apalagi jika terbiasa dibiarkan untuk bermain di luar, kucing akan dengan mudah mengenali lingkungan dan benda-benda di sekitarnya.
Selain itu, indra penciuman dan penglihatannya memiliki kemampuan yang dinamakan navigasi takson.
Navigasi takson adalah kemampuan untuk merasakan arah lokasi dengan menggunakan panca indranya.
Indra penciuman pada kucing dikenal tajam karena dapat mengenali bau dan aroma di lingkungan sekitarnya, termasuk aroma pemiliknya.
Selain itu, otak pada kucing dapat mempelajari kesalahan ketika tersesat, sehingga ia tidak mudah tersesat pada daerah yang sama.
Inilah mengapa mereka jarang tersesat atau lupa jalan pulang ke rumah.
5. Pandai Melompat dan Menyukai Tempat Tinggi
Kucing dikenal sebagai hewan yang mempunyai sembilan nyawa, karena tidak mudah terluka walaupun jatuh berkali-kali.
Alasannya karena kucing memiliki sistem keseimbangan dan sistem pengaturan di dalam tubuhnya.
Kucing tahu bagaimana cara memposisikan tubuh ketika akan terjatuh, sehingga yang pertama mendarat adalah kakinya, bukan kepala.
Kucing juga bisa membalikkan badan ketika berada di posisi udara setelah jatuh. Kucing akan meregangkan tubuhnya agar dapat tertahan angin.
Hal ini yang membantu mengurangi risiko terbentur ketika mendarat di tanah.
Kucing juga jarang mengalami patah tulang kaki, karena mereka dapat mendarat dari ketinggian dengan posisi kaki menekuk.
Baca Juga: Pemilik Kucing Harus Waspada! 5 Hal Ini Bisa Membuat Kucing Jadi Tak Mau Makan
Kemampuan melompat kucing inilah yang membuatnya terselamatkan dari kematian.
Oleh sebab itu, mereka disebut hewan bernyawa sembilan.
Kucing juga menyukai tempat tinggi karena dari tempat tersebut mereka bisa menyelidiki mangsanya lebih mudah.
Misalnya ketika mengejar cicak, kucing akan mencoba menemukan pijakan tertinggi agar tetap bisa menggapai cicak untuk dimangsa.
6. Mata Kucing Bersinar di dalam Gelap
Di malam hari, kita sering menjumpai mata bersinar dari semak-semak sekitar rumah.
Tidak perlu merasa takut, mata bersinar tersebut biasanya adalah kucing yang sedang berkeliaran.
Mata kucing memiliki keistimewaan yang membuat mereka bisa melihat di malam hari.
Ternyata pada bagian mata kucing terdapat lapisan jaringan yang bernama Tapetum Lucidium.
Tapetum Lucidium adalah sistem pada mata kucing yang dapat memantulkan cahaya dari luar.
Fungsi dari Tapetum Lucidium ini sebenarnya untuk meningkatkan kemampuan penglihatan kucing.
Letaknya ada di bagian belakang retina mata kucing, yang berupa membran dan terdiri dari 15 lapisan khusus.
Pada membran-membran tersebut terdapat sel-sel berkilauan yang berfungsi seperti cermin.
Sehingga ketika ada cahaya yang masuk ke mata, cahaya tersebut akan dipantulkan.
7. Kucing Bisa Berlari Sangat Cepat
Kucing rumahan sering sekali kita temui berlari dengan cepat secara tiba-tiba tanpa diketahui apa penyebabnya.
Biasanya mereka berlari untuk menghindari ancaman dan hal-hal yang berbahaya lainnya.
Baca Juga: Pemilik Kucing Harus Waspada! Kucing Demam Tidak Boleh Diberi Paracetamol, Malah Bisa Semakin Parah
Teman-teman tahu tidak, ternyata kucing dapat berlari dengan kecepatan 30 mph, lo.
30 mph sama dengan 48 km/jam jika mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang.
Ini karena kucing masih bersaudara dengan kucing-kucing besar di alam liar, seperti Citah.
Seekor citah bisa berlari sprint 100 meter dalam waktu 5,95 detik.
Sebagai perbandingan, pelari tercepat Usain Bolt berlari sprint 100 meter dalam 9,58 detik.
Inilah mengapa kucing peliharaan memiliki kemampuan berlari tersebut.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR