Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mendengar suara ular ketika mendesis?
Mendesis adalah jenis suara atau bunyi yang lembut, seperti suara orang berbisik atau meniup.
Hampir semua jenis ular mengeluarkan suara mendesis ini, begitupun juga dengan ular piton.
Ular piton merupakan ular yang ukuran tubuhnya lebih besar dari jenis ular lain.
Baca Juga: 5 Jenis Ular Piton yang Ada di Indonesia, Salah Satunya Sepanjang 8,5 Meter!
Di Indonesia ular dari famili Pythonidae ini disebut juga ular sanca. Ada banyak jenis ular piton yang tersebar di Indonesia.
Salah satunya piton Burma yang memiliki panjang tubuh hingga 7 meter, dan berat hingga 90 kilogram.
Piton Burma hidup tersebar di wilayah Sumatra, Jawa, hingga Bali.
Nah, bagaimana cara ular piton mengeluarkan suara mendesis? Cari tahu faktanya, yuk!
Suara Mendesis Ular
Suara mendesis yang dikeluarkan oleh ular adalah suara paling umum dari ular, karena hewan ini tidak bisa mengeluarkan banyak suara.
Lidah ular tidak digunakannya untuk membuat suara mendesis, teman-teman.
Suara mendesis yang dilakukan ular, berasal dari udara yang keluar dan masuk ke mulut ular dan ke hidungnya.
Seperti manusia, suara mendesis ular dapat diibaratkan seperti manusia yang mengambil napas atau menghela napas dengan berat.
Baca Juga: Cara-Cara Mengusir Ular Kobra yang Masuk ke Rumah dengan Aman
Uniknya, suara mendesis yang dihasilkan ular ini bisa semakin nyaring.
Ini karena ular memiliki lubang di mulutnya yang membuatnya bisa mendesis dengan nyaring.
Fakta Tentang Ular
Lidah ular yang bercabang berfungsi untuk mengidentifikasi aroma dan bau.
Ini karena hidung ular tidak bisa digunakan untuk mencium aroma. Namun, hidung ular tetap membantunya bernapas.
Jadi inilah alasan ular sering berdesis sambil menjulurkan lidahnya yang panjang.
Ular juga tidak memiliki telinga, sehingga ia mendengar dengan merasakan getaran di tanah.
Mata ular ternyata tidak bisa bergerak layaknya mata manusia, sebab mereka tidak memiliki kelopak mata.
Ketika datang musim panas, ular akan berusaha mencari tempat teduh dan lembap agar mereka dapat menyejukkan tubuhnya.
Ini juga alasan mengapa ular dapat ditemukan di dalam rumah manusia, kamar mandi, dan di atas pohon.
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Ular Kobra, dari Taring sampai Panjang Tubuhnya
Ular harus berada di tempat-tempat tersebut agar tidak lagi merasakan suhu panas di tubuhnya.
Walaupun hidup di tempat yang lembap, faktanya kulit ular tidak berlendir melainkan kering.
Habitat ular adalah di hutan, gurun, rawa, atau liang yang dibuat di bawah tanah.
Ular tidak menyukai tempat yang terlalu dingin karena mereka adalah hewan jenis berdarah dingin atau ektotermik.
Artinya, ular tidak memiliki kemampuan dan sel tubuh yang digunakan untuk mengatur suhu tubuhnya.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR