Bobo.id - Selama ini kita mengira, air mata hanya akan keluar ketika kita sedang menangis.
Namun, mengapa saat tertawa karena mendengar hal yang terlalu lucu, air mata kita juga keluar?
Selain itu, air mata juga keluar ketika kita mengantuk dan setelah menguap. Lalu, kapan sebenarnya air mata dapat keluar dari mata, dan apa fungsinya?
Yuk, cari tahu fakta menarik air mata dari penjelasan berikut ini!
Baca Juga: Punya 5 Mata dan Tak Punya Telinga, Inilah Fakta Unik Belalang yang Jarang Orang Tahu
Air Mata Sebenarnya Berlapis-Lapis
Air mata dihasilkan oleh kelenjar lakrimal yang berada di kelopak mata bagian atas.
Tahukah kamu? Ternyata air mata memiliki beberapa lapisan yang bukan hanya mengandung air, lo.
Air mata terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan air, lapisan minyak, dan lapisan lendir.
Masing-masing lapisan tersebut mengandung berbagai nutrisi, seperti kalium, natrium, protein, glukosa dan lemak.
Nutrisi-nutrisi ini nantinya digunakan untuk melindungi dan melumasi permukaan mata kita, teman-teman.
Nah, setiap lapisan dari air mata ini juga memiliki fungsi yang berbeda-beda. Lapisan air merupakan lapisan yang paling tebal dalam struktur air mata.
Fungsinya untuk menghilangkan kotoran yang masuk ke dalam mata, melembapkan mata, serta melindungi kornea mata.
Sedangkan lapisan minyak berguna untuk memperlambat penguapan di permukaan mata.
Kemudian, lapisan lendir berfungsi untuk melapisi permukaan pada mata yang akan membantu air mata melekat di mata.
Baca Juga: Mengulik Keunikan Tubuh Manusia, Ini 5 Fakta Unik Warna Mata Manusia
Jenis-Jenis Air Mata
Air mata ternyata juga terdiri dari beberapa jenis, yang dibedakan berdasarkan fungsinya. Berikut ini penjelasannya.
1. Air mata basal
Air mata basal adalah jenis air mata yang berfungsi untuk melindungi dan melumasi mata.
Air mata jenis inilah yang setiap hari diproduksi oleh kelenjar lakrimal, sehingga mata kita tetap lembap dan tidak mudah terinfeksi.
2. Air mata refleks
Air mata refleks diproduksi saat mata mendapat rangsangan dari luar tubuh yang dapat menimbulkan iritasi.
Misalnya, ketika kita terlalu lama melihat layar komputer dan ponsel, ketika mengiris bawang merah, dan terkena debu.
3. Air mata emosi
Air mata emosi adalah air mata yang dikeluarkan sebagai bentuk respons terhadap perasaan kita.
Air mata ini mengandung hormon stres dan hormon penghilang rasa sakit, yaitu prolaktin dan enkephalin.
Air Mata Keluar Setelah Menguap
Meskipun tidak semua orang mengalami hal ini, mengapa air mata bisa keluar setelah menguap?
Hal ini terjadi karena saat menguap mulut akan terbuka dan menarik napas dalam sehingga paru-paru terisi dengan udara.
Ketika kita menguap, pipi akan terangkat naik dan membuat mata menyipit. Sehingga otot-otot di sekitar wajah menegang dan berkontraksi.
Kontraksi di sekitar wajah ini bisa memberikan tekanan pada kelenjar lakrimal yang ada di kelopak mata.
Sehingga kelenjar lakrimal ini akan mengeluarkan air mata sebagai bentuk respons terhadap tekanan.
Lalu, mengapa ada orang yang tidak mengeluarkan air mata setelah menguap?
Meskipun semua orang mempunyai kelenjar lakrimal penghasil air mata, fisik manusia tetap berbeda-beda.
Fisik tersebut memengaruhi ukuran saluran air mata baik besar maupun kecil.
Nah, orang dengan saluran air mata besar tidak mengalami air mata keluar setelah menguap.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR