Bobo.id - Apakah kamu punya kucing peliharaan yang baru saja melahirkan, teman-teman?
Ketika kucing kita memiliki beberapa anak-anak kucing mungil, kita akan lebih sering memperhatikan mereka.
Anak kucing terlihat lebih menggemaskan karena tingkahnya yang lincah, namun ukuran ukuran tubuhnya kecil.
Anak kucing selalu berhasil menyita perhatian manusia dengan perilakunya.
Saat sedang asyik memperhatikan anak kucing, tak jarang kita melihat anak kucing mengalami bersin.
Namun, hal ini tidak terjadi pada kucing dewasa yang merupakan induknya. Mengapa bisa begitu ya?
Ternyata ada 3 penyebab dan alasan anak kucing lebih sering bersin daripada kucing dewasa. Yuk, cari tahu!
Penyebab Anak Kucing Sering Bersin
1. Penyebab Umum
Ada beberapa penyebab umum mengapa anak kucing sering bersin, antara lain:
- Bau aneh yang membahayakan pernapasan kucing, seperti cairan pembersih rumah atau aroma masakan.
- Iritasi udara seperti debu, kotoran kucing yang berdebu, serbuk sari, dan parfum.
- Infeksi saluran pernafasan atas
- Peradangan rongga hidung atau sinus
- Benda asing pada rongga hidung seperti rumput ataupun bulu
- Terlalu bahagia
- Alergi dan asma
Penyebab-penyebab tersebut dapat memicu gangguan pada hidung dan pernapasan kucing, sehingga anak kucing bisa bersin.
Namun, ada juga penyebab khusus yang lebih serius pada anak kucing yang sering bersin.
2. Feline Calicivirus
Feline Calicivirus merupakan penyakit yang menyerang mulut dan pernapasan atas kucing dan disebabkan oleh virus.
Jika teman-teman memberikan vaksin pada kucing, salah satu vaksin tersebut berguna untuk mencegah penyakit Feline Calicivirus.
Meskipun tidak menular kepada manusia, penyakit Feline Calicivirus ini membahayakan kucing karena bisa menyebabkan kematian.
Penyakit ini hanya terjadi pada kucing, tidak pada hewan maupun makhluk hidup lain.
Kucing yang mengalami penyakit Feline Calicivirus biasanya keluar ingus dalam jumlah banyak dari hidung kucing, sariawan, susah makan, hingga sulit bernapas.
Hampir sama dengan gejala flu pada kucing, namun penyakit Feline Calicivirus ini lebih berbahaya.
Pada kondisi yang lebih serius, pada saluran pernapasan kucing terdapat cairan yang menumpuk.
Penumpukan cairan ini menyebabkan kucing sulit bernapas dan lemas, sehingga bisa kehilangan selera makannya.
Karena tidak mengonsumsi makanan dan keadaan tubuh yang semakin memburuk, maka kucing bisa mengalami kematian.
Sayangnya penyakit yang disebabkan Feline Calicivirus ini belum ada obatnya.
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan manusia untuk mencegah terjadinya penyakit Feline Calicivirus pada kucing adalah dengan vaksin.
Baca Juga: Jangan sampai Terjadi Padamu, Ini 5 Alasan Kucing Peliharaan Pergi dari Rumah
3. Kucing Mengalami Alergi
Tidak hanya manusia, kucing juga bisa mengalami alergi terhadap hal-hal tertentu.
Beberapa anak kucing memiliki alergi khusus terhadap jamur, debu, asap dan pestisida.
Hal-hal ini dapat memicu bersin dan gangguan pernafasan pada anak kucing.
Namun, cara yang paling tepat untuk mendeteksi alergen atau jenis alergi pada anak kucing adalah dengan membawanya ke dokter hewan.
Dokter hewan akan memeriksa keadaan anak kucing yang bersin, dan menemukan penyebab pasti mengapa anak kucing mengalami bersin.
Jika karena alergi, dokter akan memberikan obat atau penanganan khusus, serta memberi tahu kepada kita cara mengarasi kucing alergi di rumah.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR