Bobo.id - Jika teman-teman sedang berkebun, tentu pemilihan media tanaman begitu penting. Media tanam yang baik akan membantu tanaman tumbuh subur dan sehat.
Karena, media tanam menyediakan berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
Media tanam jenisnya ada banyak, salah satunya adalah sekam padi atau kulit padi. Oleh karena itu, sekam padi tidak sia-sia dan bisa dimanfaatkan untuk berkebun.
Teman-teman bisa membeli sekam padi langsung dari penggilingan padi atau membelinya di toko pertanian dengan harga yang terjangkau, lo.
Selain bisa dipakai langsung, sekam juga bisa dibakar terlebih dahulu sebagai media tanam.
Lalu, jika sudah tahu mudah didapatkan dengan harga yang terjangkau. Kira-kira, sekam padi bisa memberikan manfaat apa saja untuk tanaman kita, ya?
Untuk tahu lebih lanjut, kita bisa menyimak penjelasan berikut ini. Yuk, simak!
Beberapa Manfaat Sekam Padi sebagai Media Tanaman
1. Memperbaiki Struktur Tanah dan Meningkatkan Ruang Kosong
Cara menggunakan sekam padi sebagai media tanam adalah dengan mencampurkannya dengan media tanam lainnya.
Dengan begitu, media tanam teman-teman akan lebih gembur dan meningkatkan ruang kosong (porositas).
Tanaman teman-teman pun akarnya bisa merambat ke mana saja karena lebih leluasa untuk tumbuh.
Hal ini karena media tanam tidak terlalu padat dan bisa mengikuti perkembangan akar tanaman.
2. Penangkal Kucing
Kucing peliharaan ataupun kucing liar seringkali menggangu tanaman yang sudah dirawat dengan baik oleh teman-teman.
Kucing, suka bermain di pot tanaman dan berguling-guling. Tentu, tanaman teman-teman akan jadi rusak atau media tanam yang berhamburan ke mana-mana.
Nah, untuk mencegahnya, kita bisa menambahkan sekam padi di dalam media tanam, kok.
Campurkanlah sekam padi ke media tanam dan nantinya, kucing tidak akan bermain lagi di pot tanaman.
Baca Juga: Bikin Pekarangan Rumah Makin Cantik, Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Jika Ingin Merawat Poinsettia
Hal ini karena, kucing tidak menyukai sekam padi yang tajam menusuk-nusuk tubuhnya.
3. Mencegah Bekicot dan Slug
Bekicot dan slug (bekicot tanpa cangkang) adalah salah satu hama yang harus kita waspadai ketika menanam tanaman.
Biasanya, bekicot dan slug akan menyerang tanaman ketika malam hari. Nantinya, mereka akan memekan tanaman yang muda.
Akibatnya, tanaman teman-teman bisa tidak jadi bertumbuh bahkan mati. Oleh karena itu, cegah bekicot dan slug dengan menaburkan sekam padi di media tanam teman-teman.
Sekam padi akan membuat tubuh mereka yang lunak tidak nyaman dan menghindari tanaman kita.
4. Sebagai Mulsa dan Memperindah Kebun
Mulsa adalah lapisan pelindung tanah yang diletakkan di sekeliling tanaman. Tujuannya, agar kelembapan tanah bisa terjaga, menghambat gulma, dan disukai oleh cacing tanah.
Mulsa bisa dari apa saja, seperti kertas koran, kompos, jerami, atau plastik. Atau, bisa juga menggunakan sekam padi.
Campurkan dna taburkanlah sekam padi di sekitar tanaman. Dengan begitu, kebun tanaman teman-teman pun terlihar lebih bersih, rapi, dan indah dipandang.
5. Dibakar untuk Campuran Media Tanam Lainnya
Seperti yang disebutkan di awal, kalau sekam padi bisa kita abakr terlebih dahulu sebelum digunakan.
Bahkan, saat ini sudah banyak toko pertanian yang menjual sekam bakar. Jadi, teman-teman tidak perlu repot-repot membakarnya lagi.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat, Nanti Cepat Mati! Ini 5 Tanda Tanaman Hias Kelebihan Air
Untuk menggunakannya, teman-teman bisa mencampurkannya dengan tanah dan kompos.
Keuntungan menggunakan sekam bakar sebagai media tanam adalah untuk membantu tanaman menyerap unsur hara lebih banyak.
Selain itu, sekam bakar juga bisa memperkuat daun dan disikuai oleh cacing tanah.
Itulah, keuntungan menggunakan sekam padi baik yang belum dibakar maupun sekam padi bakar. Mulai dari enangkal kucing sampai encegah bekicot dan slug.
(Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR