Bobo.id – Tahukah teman-teman bahwa saat terjadinya gunung meletus, gunung akan mengeluarkan lava pijar, bebatuan, abu, dan awan panas.
Lava adalah campuran batuan cair yang berpijar yang berada di atas permukaan bumi.
Jika lava masih berada dalam perut bumi, maka disebut dengan magma.
Magma adalah batuan cair yang berasal dari ruang dalam kerak bumi.
Di dalam perut bumi, magma dapat bergerak yang dipengaruhi oleh tingginya suhu dan kandungan gas.
Magma yang terdapat di perut bumi bisa naik ke permukaan bumi karena terdorong gas bertekanan tinggi.
Gas bertekanan tinggi ini kemudian akan mendorong magma sedikit demi sedikit ke permukaan bumi.
Hingga pada akhirnya, magma dan gas akan keluar ke permukaan bumi.
Baca Juga: Apa Bedanya Erupsi dan Meletus? Ini Penjelasannya
Proses Gunung Meletus
Tekanan gas yang menyebabkan magma keluar ini menyebabkan erupsi di permukaan bumi.
Erupsi adalah proses keluarnya magma dan gas dari perut bumi melalui gunung berapi.
Magma yang telah keluar di permukaan bumi ini disebut dengan lava.
Erupsi pun dibagi menjadi dua tipe, yakni erupsi letusan yang ditandai menyemburnya lava dan gas dengan ledakan.
Erupsi non-letusan ditandai dengan lava yang keluar dari kawah gunung tanpa disertai letusan atau ledakan.
Baca Juga: Dampak Positif dan Dampak Negatif Bencana Gunung Meletus untuk Lingkungan
Akibat dari Gunung Meletus
Walaupun fenomena gunung meletus ini adalah fenomena yang umum terjadi.
Tapi proses letusan gunung tentunya membuat semua orang panik dan takut, ya teman-teman.
Selama letusan gunung terjadi, lava pijar dari gunung biasanya akan menyebabkan kebakaran hebat.
Gas bertekanan tinggi yang keluar juga sangat berbahaya. Sebab gas itu memiliki suhu lebih dari 1000 derajat Celcius.
Sekadar perbandingan, air mendidih memiliki suhu 100 derajat Celcius. Tangan kita pun melepuh jika terkena air panas.
Oleh sebab itu, gas erupsi gunung ini sangatlah berbahaya bagi makhluk hidup.
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR