Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu kalau selain di Bumi, gunung berapi juga bisa ditemukan di planet lainnya?
Gunung berapi ternyata juga bisa ditemukan di planet Venus.
Tidak hanya satu, tercatat ada sekitar 1.600 gunung berapi yang berada di Venus, dan semuanya merupakan gunung api aktif.
Baca Juga: Terjadinya Erupsi Gunung Berapi Tidak Bisa Diperkirakan, Ternyata 3 Hal Ini Jadi Penyebab Erupsi
Dari data gunung api aktif yang tercatat di Venus, jumlahnya mampu mengalahkan jumlah gunung api aktif di Bumi yang banyaknya sekitar 1.500 gunung.
Planet Venus memiliki gunung api terbanyak di dalam Sistem Tata Surya.
Nah, apakah gunung api aktif di Venus ini mudah mengalami erupsi dengan jangka waktu tertentu, seperti di Indonesia?
Yuk, cari tahu faktanya bersama-sama!
Gunung Berapi di Venus dapat Meletus
Seperti kebanyakan gunung api aktif pada umumnya, gunung berapi di planet Venus juga dapat meletus.
Pengorbit Venus Express Badan Antariksa Eropa, telah membuktikan bahwa planet Venus aktif secara geologis.
Diketahui Venus memiliki suhu planet hingga 900 derajat Fahrenheit, namun ketika terjadi letusan gunung berapi, suhunya bisa mencapai 1.500 derajat Fahrenheit.
Planet yang dijuluki kembaran planet Bumi ini, juga memiliki permukaan yang dipenuhi dengan pegunungan.
Namun, tidak ada yang tahu apakah gunung berapi di Venus sudah mulai berhenti meletus saat ini.
Meskipun gunung berapi di Venus termasuk gunung api aktif, para ilmuwan dan peneliti belum bisa menemukan tanda-tanda lempeng tektonik di sana.
Sedangkan di Bumi, gunung api paling umum berada di perbatasan lempeng tektonik.
Planet Terpanas di Tata Surya
Planet Venus, dikenal sebagai planet terpanas di Tata Surya.
Beberapa faktor yang menyebabkan planet Venus menjadi yang terpanas adalah atmosfer yang tebal yang juga dilengkapi dengan 1600 gunung api aktif.
Kombinasi ini diduga oleh para ilmuwan yang menjadi penyebab seluruh air yang ada di permukaan planet Venus menguap.
Panas berasal dari suhu yang dilepaskan saat gunung api erupsi atau pun panas yang masuk ke permukaan terperangkap oleh gas CO2.
Jika di Bumi, panas yang terperangkap gas CO2 bisa menyebabkan pemanasan global, panas di Venus bisa memberikan efek rumah kaca alami yang mengerikan.
Baca Juga: Ternyata Tidak Semua Berbentuk Kerucut, Ini 4 Jenis Gunung Api dan Contohnya
Sinar matahari sampai ke permukaan Venus hanya dengan waktu kurang dari 6 menit sejak dilepaskan di permukaan Matahari.
Inilah mengapa planet Venus berwarna merah, dan permukaannya seperti terbakar.
Venus memiliki magma bersuhu tinggi yang keluar ke permukaan menghasilkan letusan efusif gunung api berupa aliran lava.
Letusan efusif adalah kebalikan dari letusan eksplosif, artinya pengeluaran lava menuju ke permukaan Bumi tanpa ada ledakan.
Nah, itulah fakta tentang planet Venus dan gunung berapi yang ada di sana.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR