Bobo.id - Kelelawar merupakan salah satu hewan nokturnal, yang lebih aktif ketika malam tiba.
Kelelawar senang berburu di malam hari, namun bersembunyi di pohon atau tempat gelap seperti gua saat siang hari.
Bersembunyi di dalam gua adalah cara kelelawar menghindari hewan-hewan pemangsa.
Kelelawar lebih banyak ditemukan di daerah tropis. Namun, juga tersebar di seluruh dunia, selain wilayah Arktik dan Antartika.
Baca Juga: Ternyata Dulunya Bersuhu Hangat, Inilah 7 Fakta Unik Benua Antartika
Pada iklim yang dingin, kelelawar biasanya melakukan hibernasi di dalam gua-gua.
Tujuannya untuk menghemat energi, menghindari kekurangan makanan, dan menghindari cuaca yang terlalu dingin.
Namun ketika musim dingin selesai, gua-gua tersebut hanya digunakan oleh kelelawar untuk tidur siang.
Kelelawar juga dapat menggantung di dahan pohon dengan cakarnya yang serbaguna.
Nah, ada beberapa mitos yang berkembang di masyarakat mengenai hewan yang satu ini, salah satunya mengenai kemampuan melihat yang dimiliki kelelawar.
Beberapa orang percaya bahwa kelelawar tidak benar-benar bisa melihat dengan baik, apakah faktanya memang begitu?
Yuk, cari tahu mitos dan fakta kelelawar!
Mitos: Kelelawar Tidak Bisa Melihat
Salah, banyak peneliti yang sudah membuktikan bahwa kemampuan melihat yang dimiliki kelelawar, baik.
Artinya, mereka dapat melihat dengan jalas, meskipun di malam hari.
Bahkan, telinga kelelawar yang besar membantu mereka melakukan ekolokasi. Apa itu ekolokasi?
Baca Juga: 3 Mitos Tentang Hewan Kutub yang Selama Ini Salah, Ini Kebenarannya
Ekolokasi adalah menggunakan gelombang suara yang memantul dari objek seperti sonar alami.
Mitos: Kelelawar dapat Mengisap Darah Manusia
Apakah kamu tahu, seberapa ukuran kelelawar yang biasa kita temukan di alam liar?
Salah satu jenis kelelawar yang dikenal dengan nama kelelawar vampir, hanya memiliki berat tubuh sekitar 2 ons.
Dengan ukuran tubuh kecil seperti itu, mereka tidak bisa mengisap darah manusia.
Meskipun terdapat beberapa kasus mengenai kelelawar vampir yang dapat menggigit manusia, mereka tetap menyukai darah hewan ternak.
Cara mereka menyukai dan mengisap darah juga hampir sama dengan nyamuk.
Namun, kelelawar juga dapat membawa virus dan penyakit yang berbahaya bagi manusia.
Oleh karena itu, manusia tidak boleh terinfeksi cairan urine, kotoran, atau gigitan dari kelelawar.
Fakta: Kelelawar Punya Zat Draculin
Kelelawar memang bisa mengisap darah hewan lain, dan biasanya mereka mengisap atau menjilat darah sebanyak satu sendok teh.
Dalam proses mengisap darah tersebut, kelelawar menggunakan zat khusus di dalam air liur mereka.
Zat tersebut bernama draculin, berfungsi untuk mencegah pembekuan darah, sehingga darah tetap mengalir.
Baca Juga: Ada yang Paling Cepat hingga Paling Cerdas di Bumi, Ketahui Fakta 5 Burung Ini, yuk!
Fakta: Kelelawar Tidak Membuat Sarang
Dengan kemampuan kelelawar untuk menggantung di dahan pohon dan cakarnya yang serbaguna, hewan ini tidak perlu sarang.
Selain itu, mereka juga memiliki sayap yang dapat membantu menghangatkan tubuhnya.
Jika kamu pernah memerhatikan foto atau video mengenai hewan kelelawar, kamu dapat melihat selaput yang terdapat pada sayapnya.
Selaput ini terbentang dari sisi badan hingga ujung jari-jari kelelawar.
Ketika tidur di siang hari, sayap kelelawar akan terlipat di samping tubuhnya. Namun, ketika hibernasi, kelelawar akan membungkus tubuhnya dengan sayap.
Ini dilakukan agar kelelawar dapat menghemat kelembapan tubuh selama musim dingin.
Nah, itulah mitos dan fakta mengenai kelelawar, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Mulai Sekarang Batasi Konsumsinya, Ini 6 Bahaya Minum Teh Berlebihan untuk Tubuh
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR