Bobo.id - Setiap tanggal 10 November, kita memperingati Hari Pahlawan Nasional.
Pada hari itu, kita mengingat kembali jasa para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan memerdekakan Indonesia.
Pahlawan-pahlawan Indonesia telah berjuang dengan seluruh kemampuan untuk mewujudkan kemerdekaan.
Masing-masing daerah mempunyai pertempuran yang berbeda, dan dipimpin oleh pahlawan yang berbeda.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 5, Sikap Kepahlawanan dalam Kehidupan Sehari-hari
Tahukah kamu? Ditetapkannya 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional bertepatan dengan peristiwa yang terjadi di Surabaya.
Tokoh pahlawan dari Surabaya yang paling dikenal, yaitu Bung Tomo. Beliau memiliki peran besar dalam membakar semangat rakyat.
Pada pelajaran kelas 4 SD Tema 5 ini, kita akan belajar mengenai Bung Tomo dan peristiwa di balik 10 November.
Yuk, cari tahu penjelasan lengkap dan kronologi peristiwa yang terjadi pada 10 November!
Peristiwa Pertempuran Surabaya
Pada 10 November, terjadi pertempuran Surabaya yaitu pertempuran besar antara tentara Indonesia dengan pasukan Inggris.
Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing yang terjadi setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Berikut ini kronologi terjadinya pertempuran Surabaya.
15 Agustus1945
Kaisar Jepang Hirohito mengumumkan bahwa Kekaisaran Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
17 Agustus 1945
Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia di Jl. Pegangsaan Timur No.56 Jakarta.
27 Agustus 1945
Pembentukan Komite Nasional Indonesia (KNI) Daerah Surabaya di Gedung Nasional, Jalan Bubutan.
Pada saat itu, berita tentang kemerdekaan Republik Indonesia sudah tersebar secara luas.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Perjuangan Ir. Soekarno
19 September 1945
Di Hotel Oranje atau Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit), terjadi peristiwa perobekan bendera Belanda.
Sebelumnya, sekelompok orang Belanda mengibarkan bendera Belanda yang bertujuan untuk menghasut rakyat Surabaya.
Lalu, seorang pemuda bernama Kusno naik ke menara hotel untuk menurunkan bendera berwarna merah putih biru milik Belanda.
Ia merobek bagian warna biru dari bendera Belanda tersebut, bendera itu menjadi berwarna merah putih, mendandakan bendera Indonesia.
1 Oktober 1945
Para pejuang Indonesia menyerbu markas pasukan Jepang (Kempetai) yang letaknya di Gedung Raad van Justitie (pengadilan) Surabaya.
Para pejuang berhasil melucuti dan merebut senjata pasukan Jepang, dan gedung tersebut dihancurkan oleh para pejuang.
25 Oktober 1945
Sebanyak 6.000 tentara Inggris mendarat di Ujung dan Tanjung Perak.
Tentara Inggris tersebut datang bersama pasukan Netherlands-Indies Civil Administration (NICA), berniat merebut kembali Indonesia.
Tugas tentara Inggris adalah menyita senjata dan membebaskan tawanan perang warga Eropa.
27-29 Oktober 1945
Tentara Inggris melucuti senjata para polisi dan pejuang Indonesia. Namun, para pejuang menolak menyerahkan senjata.
Terjadilah perang selama tiga hari, yaitu tanggal 27 sampai tanggal 29 Oktober 1945 di Jalan Kebon Rojo, Surabaya.
Baca Juga: Sikap yang Bisa Diteladani dari Ir. Soekarno, Materi Kelas 4 SD Tema 5
Pada saat perang, para pejuang memutuskan aliran listrik dan aliran air di Surabaya.
Para pejuang berhasil merebut beberapa wilayah yang sebelumnya dikuasai pasukan Inggris.
30 Oktober 1945
Di Gedung Internatio di dekat Jembatan Merah, Brigadir Mallaby dihadang para pejuang Indonesia dan kemudian meninggal di dalam mobilnya.
Kejadian itu membuat pasukan Inggris marah dan menyerang pejuang Indonesia.
9 November 1945
Tentara Inggris menyebarkan pamflet yang berisi ultimatum (ancaman) bagi para pejuang dan tentara Indonesia untuk menyerahkan senjata.
Jika ancaman tersebut tidak dituruti, tentara Inggris akan menyerang para pejuang.
Batas waktu penyerahan senjata dilakukan paling lambat tanggal 10 November 1945 pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Meneladani Ki Hajar Dewantara
10 November 1945
Arek-arek Surabaya dan para pejuang menolak ultimatum tentara Inggris. Mereka berjanji akan mempertahankan Surabaya hingga titik darah penghabisan.
Tepat pukul 06.00 WIB, pertempuran pun dimulai.
Rakyat dan pejuan Surabaya diserang secara terus-menerus oleh tentara Inggris baik dari darat, laut, dan udara.
Namun, para pejuang Indonesia pantang mundur, meskipun sudah banyak korban jiwa yang gugur.
Rakyat Surabaya membuat halang rintang agar tentara Inggris tidak leluasa bergerak.
Pertempuran itu berlangsung tiga minggu. Sekitar 20.000 pejuang gugur demi mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Namun, karena perjuangan para pahlawan dalam membela Surabaya, setiap tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan.
Hal tersebut merupakan bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR