Namun, harus berhenti di tengah jalan karena kesulitan biaya pendidikan yang mahal dan pelajarannya yang berat.
Bung Tomo semasa mudanya juga aktif di dunia politik, dan melanjutkan pendidikan lagi di Universitas Indonesia pada tahun 1959.
Pada usia 19 tahun, Bung Tomo juga aktif menulis sebagai jurnalis di beberapa surat kabar dan majalah.
Ia juga mengikuti beberapa organisasi seperti Gerakan Rakyat Baru, Pemuda Republik Indonesia, hingga Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia.
Baca Juga: Sikap yang Bisa Diteladani dari Ir. Soekarno, Materi Kelas 4 SD Tema 5
Pada masa tersebut, Bung Tomo terkenal sebagai seseorang yang memiliki jiwa patriotisme yang tinggi.
Khususnya pada masa pertempuran Surabaya, Bung Tomo menjadi salah satu tokoh yang berhasil membuat semangat perjuangan rakyat, bangkit kembali.
Ketika menjadi pemimpin Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI), Bung Tomo berorasi melalui radio untuk membakar semangat rakyat.
Sehingga pada 10 November 1945, bersama dengan rakyat dan para pejuang, pertempuran besar di Surabaya dapat membuat tentara Inggris tak berkutik.
Kemerdekan Indonesia dapat dipertahankan, meskipun banyak pejuang yang gugur dalam pertempuran tersebut.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR