Bobo.id – Mesin cuci banyak digunakan orang karena dapat menghemat waktu dan energi untuk mencuci pakaian.
Banyak jenis mesin cuci yang dijual di pasaran dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Pernahkan teman-teman memperhatikan, bahwa umumnya mesin cuci memiliki bukaan di depan.
Mesin cuci bukaan depan memudahkan kita untuk memasukkan dan mengeluarkan pakaian.
Banyak orang yang menutup pintu mesin cuci bukaan depan saat mesin cuci tidak digunakan.
Walaupun terlihat sepele dan sepertinya tidak akan berdampuk buruk, ternyata pintu mesin cuci yang selalu tertutup dapat menyebabkan berbagai masalah, lo!
Seorang teknisi perbaikan Australia yang suka memberikan tips dan trik membersihkan mesin cuci mengungkapkan berbagai dampak buruk dari kebiasaan menutup pintu mesin cuci saat tidak dipakai.
Teknisi tersebut menjelaskan bahwa menutup pintu mesin cuci untuk berjam-jam hingga berhari-hari dapat membuat jamur dan kotoran tumbuh subur.
Kuman dan Bakteri Akan Tumbuh Subur di Dalam Mesin Cuci
Pintu mesin cuci dibuat tidak bisa dilalui air atau kedap udara.
Sebagian air bekas cucian akan terperangkap di dalam mesin cuci, walaupun tidak banyak.
Hal itu menyebabkan kondisi di dalam mesin cuci menjadi lembap dan dingin.
Namun, kondisi di dalam mesin cuci bisa mengering jika pintu mesin cuci dibuka saat tidak digunakan.
Sebab, sisa air akan menguap keluar, dan membuat kondisi bagian dalam mesin cuci mengering.
Apabila pintu mesin cuci selalu ditutup rapat walau tak digunakan, air akan terperangkap.
Kondisi yang lembap itu membuat kuman dan jamur tumbuh subur dan membuat pakaian yang kita cuci akan berbau apak.
Oleh karena itu, sebaiknya teman-teman selalu membuka pintu mesin cuci saat tidak terpakai.
Tidak usah membukanya lebar-lebar, cukup buka pintu mesin cuci setengahnya saja, ya!
Jangan Lupa Bersihkan Mesin Cuci
Membuka pintu mesin cuci tidaklah cukup untuk menghindari bau apak pada pakaian.
Ternyata mesin cuci harus dibersihkan setiap sebulan sekali, lo.
Saat sudah waktunya dibersihkan, mesin cuci akan mengalami mengeluarkan bau khas yang tidak sedap dari dalam mesin cuci.
Sisa sabun dan bahan kimia dari detergen dapat tertinggal di dalam mesin cuci dan membuat lapisan bakteri di dalamnya
Bakteri ini terperangkap di dalam mesin cuci yang panas dan lembap, dan bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri.
Jika mesin cuci sudah kotor, biasanya akan terlihat garis-garis gelap di sepanjang sisi tabungnya. Jika tidak dibersihkan, noda akan menempel di pakaian dan susah dihilangkan.
Baca Juga: Jangan Lagi Disepelekan, 3 Hal Ini jadi Tanda Mesin Cuci di Rumah Harus Diganti
Lebih lanjut, mesin cuci harus dibersihkan ketika tabung mesin cuci sudah berbau yang menandakan kuman sudah tumbuh banyak sekali.
Lapisan detergen yang tertinggal juga menyebabkan bau tidak sedap.
Selain membiarkan pintu mesin cuci terbuka saat tidak digunakan, masih ada bagian-bagian mesin cuci yang harus diperhatikan agar tidak lembap, salah satunya adalah laci detergen.
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR