Bobo.id - Pada pelajaran tematik kelas 6 SD tema 8, subtema 1, tepatnya halaman 31, teman-teman akan mempelajari materi mencari informasi penting dalam teks bacaan.
Ketika kita akan membaca sebuah teks, pasti kita akan membaca judulnya terlebih dahulu.
Judul tersebut akan menjadi panduan kita dan mengira-ngira informasi yang akan didapatkan.
Bisa jadi perkiraan kita benar dan bisa juga salah.
Oleh karena itu, teman-teman bisa membaca teks informasi berikut ini dan nantinya akan mengerjakan soal serta menemukan kunci jawabannya. Yuk, baca dengan saksama.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Kawasan Asia Tenggara
Sekolah Anak Jalanan
REPUBLIKA.CO.ID, Usia mereka boleh jadi tidak lebih dari 10 tahun. Namun, kulit mereka telah melegam terpanggang. Telapak kaki mereka mengeras dan terkelupas. Bermodalkan sandal jepit yang menipis, mereka melompat dari satu bus ke bus lain, dari satu angkot ke angkot berikut. Dengan menadahkan tangan seraya menyuguhkan wajah iba, mereka berharap mendapat sekeping Rp500,00 atau syukur-syukur selembar Rp2.000,00.
Mereka inilah yang sejak kecil telah berpredikat sebagai anak jalanan. Di usia dini, mereka telah melakoni profesinya masing-masing. Ada yang mengamen, memulung, hingga menyemir sepatu. Tidak inginkah mereka menikmati masa kecil dan belajar seperti anak-anak yang lain?
Jauh dari ingar bingar jalan raya dan tersembunyi di kawasan Plumpang, Rawa Badak, Jakarta Utara, anak-anak jalanan itu ternyata bersekolah. Salah satu lembaga sosial yang peduli terhadap nasib anak jalanan dan anak kurang mampu adalah Yayasan Himmata. Di yayasan ini, 400 lebih anak jalanan mengenyam pendidikan secara cuma-cuma.
Menurut Sarkono, Ketua Yayasan Himmata, yayasan terbentuk sejak tahun 2000 dan merupakan lembaga sosial masyarakat yang bersifat independen dan nirlaba. Pada 2004 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Himmata yang terletak di tengah lingkungan masyarakat kumuh disahkan.
PKBM Himmata hampir serupa dengan sekolah formal. Tak hanya dari seragam, jam belajar pun hampir sama dengan sekolah formal kebanyakan dan berlangsung selama lima hari dalam seminggu. Karena PKBM Himmata hampir sama dengan sekolah formal, mereka membutuhkan pengajar yang tetap tidak hanya suka relawan. Saat ini PKBM Himmata memiliki sekitar 30 pengajar tetap dengan bayaran tak lebih dari Rp300 ribu, jauh dari kata sejahtera.
Namun, mendapatkan bayaran bukanlah tujuan utama menjadi pengajar di sini. Mohamad Anwar, misalnya, ia mengaku mau menjadi pengajar selama lebih dari 10 tahun karena tuntutan hati nurani untuk memberi ilmu kepada anak bangsa.
Mengajar anak jalanan itu susah-susah gampang. “Kalau didasari keikhlasan, bukan orientasi mengajarnya karena materi istilah susah itu nggak ada,” ujar Mohamad Anwar guru mata pelajaran Sosiologi dan Pendidikan Agama Islam.
Secara fisik, bangunan PKBM Himmata memang memenuhi syarat, namun nasib pengajar masih kurang perhatian dari donatur. “Kita ini manusiawi, memang perasaan itu ada, namun sumber rezeki tidak hanya di sini saja, tapi di luar masih ada. Yang penting terus tawakal,” kata dia.
Perkiraan informasi yang akan aku dapatkan dari artikel koran berjudul “Sekolah Anak Jalanan “
Jawaban: Informasi mengenai anak jalanan yang bisa bersekolah dan mendapatkan pendidikan.
Fakta-fakta yang aku dapatkan dari artikel
Jawaban:
- Kehidupan anak jalanan
- Masalah yang dihadapi anak jalanan
- Yayasan Himmata yang peduli pada pendidikan anak jalanan
- Kebutuhan akan donatur untuk menjalankan yayasan Himmata
Hal-hal baru yang aku dapatkan dari informasi di artikel
Jawaban:
- Kesempatan belajar ternyata belum didapatkan semua anak Indonesia.
- Ada yayasan yang membutuhkan donatur agar bisa terus melakukan kegiatan sosial.
Pelajaran yang aku dapatkan dari artikel yang kubaca
Jawaban: Pelajaran yang aku dapatkan adalah ternyata masih banyak anak-anak Indonesia yang tidak mendapatkan pendidikan.
Kita juga harus mendukung kegiatan sosial dengan memberikan donatur agar bisa melakukan pendidikan gratis bagi anak jalanan.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Kelas 6 SD Tema 8, Bumiku Edisi Revisi 2018.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR