Bobo.id - Daur hidup hewan, khususnya pada kupu-kupu dan belalang disebut metamorfosis.
Pada pelajaran kelas 4 SD Tema 6, kita akan mempelajari mengenai daur hidup kupu-kupu dan belalang.
Terdapat pertanyaan yang berbunyi, tuliskan perbedaan daur hidup kupu-kupu dan belalang.
Untuk menemukan kunci jawaban pertanyaan tersebut, mari kita simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 5, Penerapan Garis Sejajar dan Garis Berpotongan dalam Kehidupan
Pengertian dan Jenis Metamorfosis
Metamorfosis adalah perubahan bentuk atau peralihan bentuk yang terjadi pada serangga.
Serangga yang dikenal dengan proses metamorfosisnya adalah kupu-kupu. Kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna.
Namun, ada juga serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Perbedaannya terdapat pada tahapan perubahannya.
Metamorfosis sempurna adalah perubahan bentuk hewan sebelum dewasa dan sesudah dewasa sama sekali berbeda.
Biasanya bentuk hewan yang dimulai dari fase telur, larva, pupa (kepompong), lalu menjadi dewasa.
Sementara, metamorfosis tidak sempurna adalah perubahan bentuk hewan sebelum dewasa dan sesudah dewasa tidak banyak berubah.
Pada metamorfosis tidak sempurna, hewan tidak memasuki fase pupa. Fase dimulai dari telur, kemudian menjadi nimfa, lalu menjadi dewasa.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 5, Penerapan Sifat Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari
Daur Hidup Kupu-Kupu
Daur hidup kupu-kupu dimulai dari kupu-kupu dewasa yang bertelur pada daun-daun tanaman.
Cara kupu-kupu bertelur pada daun adalah dengan cara menempelkannya ke bagian bawah daun.
Ukuran telur kupu-kupu yang kecil, nantinya akan menetas menjadi larva atau biasa kita sebut sebagai ulat.
Ulat akan makan banyak daun sehingga ukurannya semakin besar dan panjang, berbeda dari sebelumnya.
Ulat akan berubah menjadi kepompong setelah panjangnya mencapai 5 cm.
Setelah sudah waktunya menjadi kepompong, ulat akan membungkus tubuhnya menggunakan benang alami dari daun-daun di sekitarnya.
Tahap kepompong berlangsung selama 10-12 hari. Pada masa tersebut, ulat mendapatkan makanan dari enzim yang dikeluarkan dari tubuhnya.
Karena mengeluarkan enzim dari tubuhnya, ulat yang gemuk dan panjang bisa menjadi kecil dan ramping ketika menjadi kupu-kupu.
Setelah melewati tahap kepompong, maka ulat dengan tubuh yang lebih kecil dan sayap cantik akan keluar dari kepompong.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 5, Dampak Tidak Melakukan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan
Daur Hidup Belalang
Belalang merupakan salah satu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Tahukah kamu? Ternyata induk belalang bertelur di pasir atau daun tanaman, lo.
Telur belalang yang banyak, akan disimpan di dalam kantung telur. Butuh waktu hingga 10 bulan agar telur tersebut menetas menjadi nimfa.
Setiap bertelur, belalang betina dapat menghasilkan telur sebanyak 10 hingga 200 butir.
Setelah menetas, muncullah nimfa yang belum memiliki sayap dan alat reproduksi.
Nimfa yang baru menetas biasanya berwarna putih dan akan berubah warna menjadi hijau atau cokelat ketika terkena sinar matahari.
Setelah 30 hingga 40 hari, mulailah muncul sayap pada nimfa yang menandakan peralihan menuju tahap dewasa.
Setelah dewasa, belalang bisa bertahan hingga 12 bulan dengan mencari makanan di alam liar.
Nah, itulah perbedaan antara daur hidup belalang dan kupu-kupu, teman-teman.
Jika kupu-kupu mengalami fase larva dan pupa (kepompong), belalang hanya mengalami tiga fase yaitu telur, nimfa, dan dewasa.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Bobo |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR