Bobo.id - Teman-teman telah belajar banyak hal dari buku tematik kelas 5 tema 4 ini.
Mulai dari kesehatan organ peredaran darah, belajar pantun, hingga interaksi sosial budaya.
Dalam artikel ini, teman-teman akan diajak untuk belajar satu budaya unik di Indonesia yang berkaitan dengan penggunaan pantun.
Dalam budaya ini, pantun digunakan untuk merayakan pesta pernikahan.
Masyarakat Betawi di Jawa Barat dan masyarakat Melayu merupakan orang-orang sering sekali berpantun dalam berbagai kesempatan, seperti pernikahan dan acara hajatan lainnya.
Baca Juga: Pengertian Interaksi Ekonomi, Politik, Sosial Budaya, dan Moral, Materi Kelas 5 SD Tema 4
Sekarang coba buku tematik teman-teman pada halaman 116, ya!
Diceritakan dalam buku, bahwa Lina terpana dengan adat pernikahan Melayu yang diramaikan dengan saling bertukar pantun di sebuah acara pernikahan.
Lalu, Lina membuka kembali buku pelajarannya yang membahas mengenai pantun.
Kini giliran teman-teman untuk membantu Lina dengan menjawab soal di buku tematik halaman 116.
Soal Ayo Menulis
Kamu telah mengetahui bermacam-macam jenis pantun. Termasuk jenis pantun apakah pantun yang disajikan dalam sebuah prosesi pernikahan?
Coba kamu cari informasi melalui berbagai sumber literatur, bisa melalui buku bacaan, majalah, surat kabar, atau melalui internet. Tuliskan hasil pencarianmu untuk dinilai Bapak/Ibu Guru.
Jawaban: Pantun tua karena pantun pada prosesi pernikahan berisi mengenai nasihat, budaya, adat, dan agama.
Baca Juga: Contoh Kegiatan Masyarakat dan Siswa dalam Pembangunan Sosial Budaya, Materi Kelas 5 Tema 4
Kenapa di Lingkungan Lina Tidak Ada Budaya Pantun?
Lina memperhatikan bahwa di daerahnya tidak ada budaya pantun pada acara pernikahan seperti yang baru saja dia saksikan di televisi.
Ternyata, perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan budaya, lo! Lantas apa yang membuat budaya di setiap daerah berbeda-beda seperti itu?
Teman-teman bisa membaca buku tematik kalian di halaman 117 hingga 118.
Tapi di artikel ini, teman-teman akan menemukan pembahasan yang lebih singkat dan jelas.
Perbedaan adat pernikahan merupakan contoh perbedaan budaya. Pengenalan budaya daerah dengan daerah lain terjadi karena adanya interaksi antarwarga masyarakat.
Perbedaan budaya bisa disebabkan oleh adanya faktor interaksi antarwarga di beberapa sektor di bawah ini:
1. Perbedaan Kandungan Sumber Daya Alam pada Setiap Daerah
Perbedaan kandungan sumber daya alam jelas akan memengaruhi kegiatan produksi pada daerah bersangkutan.
Daerah dengan kandungan sumber daya alam cukup tinggi ,akan dapat memproduksi barang-barang tertentu dengan biaya relatif murah dibandingkan dengan daerah lain yang memiliki kandungan sumber daya alam lebih rendah.
Baca Juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, dan Syarat-Syarat Interaksi Sosial
2. Perbedaan Kondisi Demografis
Perbedaan kondisi demografis adalah perbedaan di tingkat pertumbuhan dan struktur kependudukan, perbedaan tingkat pendidikan dan kesehatan, perbedaan kondisi ketenagakerjaan, dan perbedaan dalam tingkah laku dan kebiasaan, serta etos kerja yang dimiliki masyarakat daerah bersangkutan.
Daerah dengan kondisi demografis yang baik akan cenderung memiliki produktivitas kerja yang lebih tinggi. Sebaliknya, bila suatu daerah yang kondisi demografisnya kurang baik maka dapat menyebabkan rendahnya produktivitas kerja masyarakat setempat.
3. Kurang Lancarnya Mobilitas Barang dan Jasa
Mobilitas barang dan jasa ini meliputi pengiriman dan distribusi barang atau jasa untuk menaikkan kualitas masyarakat.
Alasannya, apabila mobilitas tersebut kurang lancar maka kelebihan produksi suatu daerah tidak dapat dijual ke daerah lain yang membutuhkan.
4. Konsentrasi Kegiatan Ekonomi Daerah/Wilayah
Konsentrasi kegiatan ekonomi adalah memusatkan perhatian pada kegiatan produksi barang dan jasa.
Daerah yang mengalami konsentrasi kegiatan ekonomi tinggi akan semakin naik kesejahteraannya.
5. Alokasi Dana Pembangunan Antardaerah/Wilayah
Alokasi dana adalah memanfaatkan dana untuk membangun atau membeli sarana yang berguna bagi daerah tersebut.
Baca Juga: Faktor-Faktor Terbentuknya Interaksi Sosial, dari Imitasi hingga Simpati
Biasanya, alokasi dana ini diberikan dari pemerintah Indonesia untuk daerah-daerah agar melengkapi atau memperbaiki sarana yang memajukan kesejahteraan rakyat.
Itu adalah faktor yang membentuk interaksi masyarakat. Seperti yang teman-teman ketahui, bahwa interaksi manusia dapat berpengaruh pada perbedaan budaya.
Inilah yang menyebabkan di daerah rumah Lina tidak ada budaya bertukar pantun seperti di Melayu.
Sebab, budaya di rumah Lina sangat berbeda dengan budaya Melayu.
Pembahasan dan Jawaban ini bisa dijadikan sebagai panduan untuk orang tua mendampingi anak-anak belajar di rumah.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR