Tahap kedua disebut dengan tahap penyempurnaan, atau fase menyukai, didorong oleh opioid di otak.
Menurut Daniel Levitin, seorang profesor psikologi di McGill University di Kanada, opioid di otak inilah yang terlibat langsung dalam kesenangan musik.
Selera Musik sesuai Kepribadian
Apakah kepribadian kita bisa memengaruhi genre musik dan selera musik yang kita sukai?
Menurut Journal of Personality and Social Psychology tahun 2003, mengungkapkan bahwa orang dengan sifat lemah lembut cenderung menyukai musik dengan nada yang lembut juga.
Contohnya, menyukai musik jazz, klasik, atau blues.
Sementara, orang dengan kepribadian ekstrovert lebih suka musik dengan genre pop, dance, atau rock & punk.
Baca Juga: Hobi Bermain Musik? Inilah 4 Manfaat Bermain Musik untuk Perkembangan Otak
Menurut Zachary Wallmark, Southern Methodist University, orang yang berempati tinggi maupun rendah memiliki banyak kesamaan ketika mendengarkan musik.
Kesamaan yang dimiliki keduanya adalah keterlibatan yang setara di wilayah otak mereka.
Area otak yang berkaitan dengan pendengaran, emosi, dan pemrosesan motorik sensorik.
Meskipun demikian, peneliti menemukan bahwa orang-orang yang memiliki empati tinggi cenderung lebih suka mendengarkan musik daripada yang lain.
Nah, itulah mengapa kita bisa membedakan genre musik yang kita sukai.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR