Ini karena kemampuan terbangnya yang andal. Capung dapat terbang ke segala arah, termasuk menyamping dan mundur.
Bahkan terbang diam di satu titik selama lebih dari beberapa menit.
Capung tidak pernah memburu mangsanya, jika ia mengincar serangga kecil, ia akan mencegat atau menyergap serangga tersebut di udara.
Inilah mengapa capung dianggap sebagai predator yang cermat. Sebab, capung bisa memperhitungkan kecepatan terbang dengan kecepatan hewan lain.
Spesies capung Pantala flavescens, bisa terbang melintasi lautan selama migrasi dan menempuh jarak hingga 11.000 mil.
Capung ini memecahkan rekor sebagai migrasi serangga terjauh di dunia.
Baca Juga: Sudah Ada Sejak 210 Juta Tahun Lalu, Ini 5 Fakta Menarik tentang Nyamuk
Mata Besar Capung
Jangan dikira mata besar yang dimiliki capung tidak dapat melakukan banyak hal.
Capung memiliki mata majemuk yang berisi 30.000 segi, masing-masing memberikan informasi tentang lingkungan di sekeliling capung.
Dengan mata majemuk sebanyak itu, capung bisa melihat dengan sudut pandang nyaris mencapai 360 derajat.
Sehingga memungkinkan mereka untuk melihat serangga kecil dan menyergapnya sekaligus menghindari tabrakan dengan serangga lain.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR