Bobo.id - Pernahkah teman-teman mendengar cerita legenda mengenai berdirinya Candi Prambanan?
Prambanan adalah satu candi yang terkenal di Indonesia.
Candi Prambanan yang merupakan peninggalan umat Hindu ini memiliki gaya bangunan yang berbeda dengan Candi Borobudur.
Candi Prambanan terletak di desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman Jogjakarta.
Soal pembangunan Candi Prambanan, ada legenda yang diceritakan secara turun temurun bahwa Candi Prambanan dibuat hanya dalam waktu satu malam saja, lo.
Baca Juga: Jadi Candi Termegah di Asia Tenggara, Inilah Fakta Seru Candi Prambanan
Konon menurut legenda, putri Rara Jonggrang meminta seribu candi dalam satu malam sebagai syarat lamaran pernikahan pangeran Bandung Bandawasa.
Melalui bantuan makhluk halus, Bandung Bandawasa mampu menyelesaikan seribu candi yang pada akhirnya digagalkan sendiri oleh Rara Jonggrang.
Sebelum fajar, Rara Jonggrang mengumpulkan para abdi untuk membakar banyak jerami di daerah timur, sehingga ayam pun berkokok mengira hari sudah pagi.
Mengetahui kecurangan yang dilakukan oleh Rara Jonggrang tersebut, Bandung Bandawasa pun marah dan mengutuk Rara Jonggrang menjadi patung arca terakhir.
Arca Rara Jonggrang pun menjadi pelengkap seribu candi yang dibangun Bandung Bandawasa dalam satu malam tersebut.
Sejarah Asli Candi Prambanan
Meskipun legenda Rara Jonggrang sudah terkenal dan melegenda, ternyata sejarah asli Candi Prambanan sangat jauh berbeda.
Candi Prambanan dibangun oleh Rakai Pikatan yang saat itu adalah Raja dari Mataram Kuno dari Wangsa Sanjaya.
Pembangunan Candi Prambanan dimulai pada tahun 850, yang mana dekat dengan waktu pembangunan Borobudur.
Menurut beberapa sumber yang terangkum dalam sejarah asli Candi Prambanan, pembangunan ini dilakukan untuk menghormati Dewa Siwa yang merupakan dewa tertinggi umat Hindu.
Baca Juga: Candi Prambanan, Tempat Wisata Berlegenda
Namun, kejayaan Candi Prambanan pun sirna ketika pada Mpu Sindok, Raja terakhir Mataram kuno dari Wangsa Sanjaya memindahkan pusat kerajaan ke daerah Jawa Timur.
Akibatnya, bangunan yang dipelopori oleh pendahulunya tersebut sepi ditinggalkan.
Dilihat dari sejarah asli Candi Prambanan, patung yang konon disebut sebagai patung Rara Jonggrang sebenarnya adalah patung Dewi Durga Mahisasuramardhani.
Menurut mitos, Dewi Durga juga dipercaya sebagai jelmaan dari Rara Jonggrang. Karena itulah, salah satu dari Candi Siwa yang berada di Prambanan disebut sebagai Candi Rara Jonggrang.
Dari sejarah asli Candi Prambanan, diketahui juga bahwa Candi Prambanan mengambil banyak ukiran dari ajaran Hindu.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ukiran dan patung dewa-dewi agama Hindu.
Bagian-Bagian Candi Prambanan
Candi Prambanan memiliki tiga bagian utama, yakni yakni Plataran Njobo, Plataran Tengahan, dan Plataran Njero.
Baca Juga: Berlibur ke Yogyakarta? Jangan Lupa Berkunjung ke Istana Ratu Boko
Setiap bagian Plataran di Candi Prambanan in dipenuhi ukiran, patung, dan arca yang menyimbolkan dewa dan dewi dalam ajaran Hindu serta petinggi di Kerajaan Mataram Kuno.
Tentunya, ukiran itu sangat indah dan memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi bangsa Indonesia.
Nah, itulah cerita asli seputar pembangunan Candi Prambanan.
Candi Prambanan ini menjadi salah satu bangunan bersejarah yang wajib dikunjungi jika teman-teman berlibur di Yogyakarta, lo.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Nat Geo ,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR