Bobo.id - Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada suatu wilayah yang luas dan terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Iklim bisa disebabkan karena letak geografis, angin, kelembapan, tekanan udara, dan suhu.
Iklim di suatu daerah belum tentu sama dengan di daerah lainnya karena perbedaan yang telah disebutkan tadi.
Oleh karena itu, iklim terbagi menjadi beberapa macam. Pengelompokan iklim pun bisa dengan berbagai cara penggunaan teori pembagian iklim.
Lalu, apa saja teori pembagian iklim yang ada? Untuk mengetahuinya, teman-teman bisa menyimak penjelasannya berikut ini.
Cara-Cara Melakukan Pengelompokkan Iklim
1. Iklim Matahari
Pengelompokan iklim yang pertama ada iklim matahari. Iklim matahari adalah iklim yang ditentukan dari sinar matahari yang diterima oleh bumi sesuai batas-batas dari garis lintang bumi.
Berdasarkan dari sinar matahari inilah, kita bisa menentukan iklim di bumi menjadi empat, yaitu ada iklim dingin, sedang, subtropis, dan tropis.
Sistem pembagian iklim ini yang paling umum digunakan dan lebih mudah dikenali.
Baca Juga: Rahasia Membuat Nasi Goreng Tidak Berminyak, Ternyata Kuncinya Ada di 4 Hal Ini
2. Iklim Koppen
Pengelompokan penentuan iklim yang berikutnya ada iklim koppen. Iklim koppen adalah pengelompokan iklim berdasarkan suhu dan kelembapan udara.
Penentuan menggunakan iklim koppen juga menjadi pengelompokan yang lebih spesifik, lo.
Pengelompokan iklim ini menggunakan huruf yang dibagi menjadi lima tipe iklim. Setiap tipe biasanya akan terdiri dari dua huruf.
Huruf pertama, menunjukkan suhu dan dituliskan dengan huruf besar.
Sedangkan huruf kedua, menunjukkan pengaruh hujan dan dituliskan dengan huruf kecil. Berikut tipe-tipe iklim koppen.
- Iklim Tropis
Diwakili dengan huruf ‘A’ dan terbagi lagi menjadi, iklim hujan tropis dan hujan sepanjang tahun (Af), iklim hujan tropis dan pergantian musim (Am), dan iklim sabana tropis (Aw).
- Iklim Kering
Diwakili dengan huruf ‘B’ dan terbagi lagi menjadi, iklim stepa (Bs) dan iklim gurun (Bw).
- Iklim Sedang
Diwakili dengan huruf ‘C’ dan terbagi lagi menjadi, iklim sedang dan musim dingin kering (Cw), iklim sedang lembab (Cf), dan iklim sedang dan musim panas kering (Cs).
Baca Juga: Bisa Tahan Cuaca Panas, Ini 7 Rekomendasi Tanaman Hias yang Cocok Ditanam di Iklim Tropis
- Iklim Dingin
Diwakili dengan huruf ‘D’ dan terbagi lagi menjadi, iklim dingin lembab (Df) dan iklim dingin kering (Dw)
- Iklim Kutub
Diwakili dengan huruf ‘E’ dan terbagi lagi menjadi, iklim tundra (Et) dan iklim es abadi (Ef).
3. Iklim Jughuhn
Iklim junghuhn adalah penentuan iklim berdasarkan ketinggian suatu tempat dan jenis vegetasi yang tumbuh.
Pengelompokkannya terbagi menjadi empat macam, yaitu panas (ketinggian 0 hingga 600 meter), sedang (ketinggian 650 hingga 1.500 meter), sejuk (ketinggian 1.500 hingga 2.500 meter), dan dingin (ketinggian di atas 2.500 meter).
4. Iklim Schmidt-Ferguson
Pengelompokan jenis iklim menurut Schmidt-Ferguson adalah penentuan iklim berdasarkan curah hujan.
Pengelompokannya sendiri terbagi menjadi delapan macam, yaitu sangat basah, basah, agak basah, sedang, agak kering, kering, sangat kering, dan luar biasa kering.
Baca Juga: Pengaruh Letak Astronomis Indonesia terhadap Kehidupan Masyarakatnya
5. Iklim Oldeman
Pengelompokan iklim yang terakhir ada Oldeman, jenis iklim menurut Oldman juga berdasarkan curah hujan.
Dengan iklim Oldeman kita harus menghitung jumlah rata-rata curah hujan.
Setelah itu, baru ditemukan jenis penentuannya, yaitu bulan basah (curah hujan lebih 200 milimeter), bulan lembap (curah hujan 100 hingga 200 milimeter) dan bulan kering (curah hujan kurang 100 milimeter) dalam satu tahun.
Nah, itulah jenis-jenis iklim yang ada di bumi. Penentuannya bisa berdasarkan iklim matahari hingga iklim Oldeman.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR