Bobo.id - Perbedaan katak dan kodok sering kali membuat orang kebingungan. Keduanya memang sama-sama amfibi dan berasal dari ordo yang sama yaitu Anura (tidak berekor).
Namun, pada dasarnya semua kodok adalah katak, tapi tidak semua katak adalah kodok.
Jadi, bagaimana kita membedakan keduanya? Para ilmuwan pun menyepakati perbedaan mereka didasari dari taksonomi rakyat.
Taksonomi rakyat adalah pengelompokan yang dilakukan oleh masyarakat sebelum adanya taksonomi modern.
Lalu, apa saja perbedaan katak dan kodok menurut taksonomi rakyat, itu? Yuk, simak dari penjelasan ini.
1. Kulit
Perbedaan pertama yang bisa kita amati adalah kulit mereka. Jika teman-teman perhatikan, kulit kodok mempunyai kulit yang lebih kering dan kasar disertai tonjolan-tonjolan kecil.
Tonjolan tersebut melindungi kelenjar parotis, yang berfungsi mengeluarkan racun bufotoxins sebagai bentuk pertahanan diri.
Sedangkan, katak mempunyai kulit yang halus, berlendir, dan tidak mempunyai tonjolan di permukaan kulitnya.
Hal ini bertujuan agar kulitnya tetap lembab dan membiarkan kulit mereka tetap basah dengan air.
2. Kaki
Bagian kaki keduanya juga mempunyai perbedaan, lo. Kaki kodok mempunyai bentuk yang pendek, bahkan lebih pendek dari tubuhnya.
Itulah sebab mengapa kodok terlihat lebih jongkok dan gemuk. Mereka biasanya akan melakukan gerakan merangkak dan melakukan lompatan kecil.
Baca Juga: Perbedaan Cara Bernapas Katak dan Berudu, Materi Kelas 5 SD
Bahkan ada beberapa kodok yang bisa berjalan dengan langkah kecil. Sedangkan katak mempunyai kaki yang lebih panjang, panjangnya bisa melebihi tubuhnya.
Apalagi, bagian belakang kaki yang lebih panjang lagi daripada bagian depan. Tentunya, hal ini memungkinkan katak melompat dengan begitu jauh dan berenang lebih cepat.
3. Telur
Kodok dan katak sama-sama bertelur untuk memperbanyak keturunannya. Selain itu, keduanya juga membutuhkan air atau tempat yang cukup basah untuk kawin dan bertelur.
Meskipun begitu, mereka mempunyai cara yang berbeda ketika meletakkan telurnya.
Telur kodok biasanya diletakkan di pinggiran perairan atau di permukaan daun di dekat perairan. Sedangkan katak akan meletakkan telurnya di dalam rerumpun di dalam air.
4. Warna
Perbedaan lain yang menonjol dari keduanya adalah perbedaan warna kulit. Kodok kebanyakan mempunyai warna yang kusam seperti kecokelatan, kehijauan, atau kehitaman.
Tidak seperti kodok, katak mempunyai warna kulit yang berwarna-warni cerah. Warna katak ini memang terlihat cantik dan menakjubkan.
Tapi, jangan salah warna yang mencolok ini justru menjadi tanda kalau katak ini beracun.
Oleh karena itu, ada beberapa spesies katak yang tidak boleh kita pegang secara langsung jika tidak ingin terkena efek racunnya.
Baca Juga: Podcast Dongeng untuk Anak-Anak: Katak yang Terlalu Banyak Bicara #MendongenguntukCerdas
5. Habitat
Keduanya memang makhluk amfibi yaitu hewan yang hidup di darat dan di air. Tapi, kodok lebih sering ada di darat daripada di air.
Mereka hanya akan kembali ke perairan jika ingin berkembang biak. Sedangkan katak sebenarnya hidup di air dan bernapas dengan kulitnya.
Namun, sesekali mereka bisa hidup di darat dan mengandalkan paru-parunya.
6. Kecebong
Kecebong atau berudu keduanya juga mempunyai perbedaan. Bentuknya memang seperti kecebong pada umumnya.
Tapi kecebong kodok mempunyai rupa hitam dan bentuk pendek, serta gemuk. Kecebong katak mempunyai rupa emas dan bentuknya panjang, serta kurus.
Baca Juga: Tahapan Paling Penting dari Daur Hidup Katak Beserta Alasannya, Materi Kelas 3 SD Tema 1
7. Bentuk Tubuh
Perbedaan lain yang bisa teman-teman amati adalah perbedaan bentuk tubuh kodok dan katak.
Bentuk tubuh kodok mempunyai bentuk yang besar dan lebar. Sedangkan, katak mempunyai bentuk tubuh yang lebih ramping dan mempunyai hidung yang agak runcing.
Meskipun begitu, ada juga spesies katak yang berukuran besar seperti katak Balon india dan katak Goliath.
Nah, itulah perbedaan antara katak dan kodok. Mulai dari kulit hingga bentuk tubuhnya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Mulai Sekarang Batasi Konsumsinya, Ini 6 Bahaya Minum Teh Berlebihan untuk Tubuh
Source | : | A-Z Animal |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR