Istilah 'Delmicron' ini hanya dipakai untuk varian Delta yang lebih ganas dan tahan terhadap pengobatan dan vaksin.
Keganasan virus akan meningkat seiring dengan melemahnya sistem imun seseorang.
Dikutip dari The Independent, dokter mengatakan bahwa 'Delmicron' adalah kombinasi dari sifat akibat lonjakan protein dari kedua virus COVID-19 varian Delta dan Omicron.
Baca Juga: Sudah Mulai Masuk Indonesia, Kenali 5 Fakta tentang Omicron Varian COVID-19 yang Baru
Bisakah Delta dan Omicron Bergabung?
Data awal varian Omicron menunjukkan varian tersebut bisa lebih resisten terhadap vaksin dan lebih menular daripada varian Delta.
Negara-negara di seluruh dunia telah mulai menyarankan agar tidak bepergian ke luar negeri, termasuk Indonesia.
Seorang ahli mengatakan bahwa ada kemungkinan Delta dan Omicron dapat bertukar materi genetik dan memicu varian lain, yang bahkan lebih mematikan.
Peristiwa ini secara ilmiah disebut 'peristiwa rekombinasi'.
Namun, ini semua hanya kemungkinan saja. Belum ada laporan khusus varian Delmicron yang resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR